Buah Undang-undang Cipta Kerja?

Pada Kamis siang 3 November 2022 ketika sedang makan siang Rm. Suntara berceitera kepada Rm. Bambang tentang TV-nya. Beliau bilang kalau kini ada 34 chanel. Rm. Bambang omong kalau kini TVRI hilang dari chanel di TV kamarnya. Kemudian dari informasi Mas Siswanto TV di kamar Rm. Suntara, Rm. Tri Hartono, dan Rm. Harto sudah dipasangi alat khusus. Karena alat yang ada masih 1 buah, sehabis makan siang Mas Siswanto memasangnya di kamar Rm. Bambang. "Beda TV beda tombol-tombole" (Beda TV beda tombol) kata Mas Sis yang tampak harus meneliti TV di kamar Rm. Bambang. Namun Rm. Bambang jadi bingung karena untuk mengoperasionalisasikan TV harus menggunakan 2 buah monitor. Pada pada malam dan pagi berikutnya, Rm. Bambang hanya bisa menghidupkan TV seperti sebelum tanggal 3 November. 

Pada tanggal 4 November 2022 Rm. Hartanta masuk kamar Rm. Bambang. Beliau melihat TV Rm. Bambang yang dibiarkan mati. Ketika Rm. Bambang diminta menghidupkan, dia hanya menemukan seperti sebelum tanggal 3 November. Kemudian Rm. Hartanta meminta Mas Siswanto membeli alat yang lebih bagus dibandingkan dengan ada di kamar Rm. Bambang (ternyata itu adalah yang sebelumnya dipakai di kamar para karyawan). Pada jam 10.00 Mas Sis membawa alat baru. Sesudah dipasang dan diprogram, gambar di TV Rm. Bambang menjadi jelas sekali. Bahkan ketika Rm. Bambang minta diajar oleh Mas Siswanto, dia merasa prosesnya amat sederhana dan muda. Hari itu TV semua romo yang biasa menonton TV dipasang tambahan alat khusus. Ketika usai makan siang Jumat 4 November 2022 hari itu, Rm. Hartanta tersenyum ketika Rm. Bambang bilang "Romo, apese sejak teng Muntilan nembe sakniki kula menikmati gambar amat jelas TV nggen kula" (Romo, paling tidak sejak di Muntilan baru kali inilah saya menikmati gambar jelas dalam TV saya). Rm. Bambang meninggalkan Muntilan pada pagi 1 Juli 2010 dan kemudian tinggal di rumah romo sepuh Domus Pacis hingga kini.