Santa Sesilia, Perawan dan Martir
Selasa, 22 November 2022
Lukas 21:5-11
5 Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 6 "Apa yang kamu lihat di situ--akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
7 Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" 8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. 9 Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." 10 Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, 11 dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, pada umumnya orang mendambakan ketentraman. Tetapi dalam kehidupan kongkret, baik individual maupun sosial, orang akan berhadapan dengan berbagai persoalan bahkan yang berat dan mendebarkan.
- Tampaknya, di dalam kehidupan ini memang ada perkara-perkara di luar jangkauan kekuatan. Dalam situasi dan kondisi seperti ini akan muncul berbagai tawaran yang dipandang menghadirkan pegangan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun hidup di tengah-tengah perkara besar memang bisa membingungkan bahkan menakutkan, orang akan menjaga kewaspadaan batin agar tak disesatkan oleh berbagai macam tawaran pegangan ketentraman. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati di tengah masalah di luar kekuatannya orang sadar harus hati-hati kalau berhadapan dengan macam-macam berita yang menawarkan kebaikan.
Ah, kalau ada perkara sosial yang membingungkan, ikut arus umum saja.
No comments:
Post a Comment