Sunday, June 30, 2024

Sumbangan Tambahan Honor Juni 2024

Pada Rabu 26 Juni 2024 sepupu Rm. Bambang dari Jambi berkunjung di Domus Pacis. Keluarga beserta anak-cucu dari semua adik bapaknya Rm. Bambang kesemuanya beragama Islam. Tak mengherankan kalau sepupu perempuan dari Jambi memakai kerudung hijab. Rm. Bambang adalah satu-satunya yang beragama Katolik. Ketika duduk-duduk di kursi depan kamar Rm. Bambang, si sepupu terkejut melihat ada sosok berhijab keluar dari dapur Domus. "Di sini kok ada orang Islam?" tanyanya yang langsung dijawab oleh Rm. Bambang "Itu salah satu karyawan". Kemudian Rm. Bambang menceritakan di Domus ada 15 karyawan yang 6 orang di antaranya beragama Islam. Tampaknya semua karyawan merasa happy kerja di Domus. Sembilan orang sudah ikut kerja sejak para rama masih di Domus Pacis Puren, Pringwulung. 


Ketika pindah di Domus Pacis Santo Petrus Kentungan, penambahan karyawan dilakukan. Itu berkaitan dengan besarnya gedung yang paling tidak 6 kali lipat Domus Puren. Jumlah rama juga bertambah. Tetapi lebih dari itu kondisi fisik para rama jauh lebih membutuhkan pelayanan dibandingkan ketika masih di Pringwulung. Kecuali Rm. Hartanta dan Rm. Bambang, untuk urusan kamar mandi dan WC semua membutuhkan bantuan. Bahkan ada rama yang terus tinggal di kamar dan dilayani dalam segalanya. Para karyawan dituntut untuk kerja penuh komitmen yang membutuhkan kesegaran badan dan jiwa. Untuk itu mereka harus mendapatkan honor sesuai tuntutan negara. Tetapi Domus juga menambahkan beaya untuk lembur dan beberapa tunjangan. Kesemuanya demi ketenangan hati karyawan agar pelayanan untuk para rama sepuh dan difabel serta sudah dihinggapi penyakit-penyakit sungguh terjamin. Memang, anggaran dari Keuskupan masih membutuhkan tambahan. Puji Tuhan, sejak Juli 2021 ada banyak warga Gereja yang memberikan kepedulian dengan menyumbang uang. Pada Bulan Juni 2024 ada 28 kiriman sumbangan yang kesemuanya berjumlah sebesar Rp. 15.230.000. Para penyumbang itu adalah :

1. Bu Dicky, 2. PUPIP Ungaran, 3. Ibu Niken, 4. Ibu Ida, 5. Ibu Wartini, 6. Kelompok Yosefin Medari, 7. Ibu Naryo, 8. Bapak Jono, 9. Ibu Lili Herawati, 10. Ibu Christine, 11. Ibu Maria Kristina Dannie, 12. Ibu Lanni Riyanto (d.a. MG Dwi Astuti / Bu Marcus), 13. Ibu Tri Nor Prasetyawan, 14. Ibu Dewi Anggraeni, 15. Ibu Malya, 16. Ibu Lucy, 16. Ibu Anna Maria (Ibu-ibu Bernardus Babadan), 17. Ibu Mamik, 18. Ibu Stefi, 19. Bapak Bambang Triono, 20. Ibu Bellissima, 21. Ibu Chatarina Gunarti, 22. Ibu Evy, 23. Ibu Harno, 24. Ibu ML Setiyani Indrawati, 25. Ibu Yenyen, 26. Ibu Istiyono, 27. Ibu drg. Yuristiani, Ibu Endang W.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...