Monday, June 3, 2024

Saat Paling Menyenangkan

Pada Minggu 2 Juni 2024 para rama Domus mendapatkan tamu rombongan umat Lingkungan. Para tamu berasal dari Lingkungan Santa Agnes Kebonan, Wilayah Berbah Paroki Kalasan. Seperti biasa kalau ada rombongan tamu, ada acara tanya jawab. Para tamu bertanya tentang Domus dan kehidupan para rama sepuh dan para rama menjawab. Dari salah satu warga pada hari itu muncul pertanyaan “Pada saat apa para rama sepuh paling merasa senang?” Sebenarnya pertanyaan tentang hal-hal yang menyenangkan bagi para rama sepuh di rumah sepuh kerap muncul dari rombongan-rombongan tamu lain. Tetapi tentang “Saat yang paling menyenangkan” baru kali itu muncul. Beberapa pengalaman yang menjadi saat paling menyenangkan bisa dipaparkan sebagai berikut:

  • Saat menerima tamu. Dengan hadirnya tamu itu berarti ada kepedulian bagi para rama sepuh. Umat masih memperhatikan para rama yang sudah jauh dari derap aktivitas umat. Tamu itu bisa berupa rombongan dan bisa individual. Kehadiran rombongan tamu mengungkapkan adanya program umat untuk memperhatikan para rama sepuh. Perhatian itu kerap berupa oleh-oleh barang kebutuhan para rama sepuh. Ada juga sumbangan finansial untuk ikut menopang kehidupan Domus. Sedang tamu individual ada yang datang untuk berkonsultasi. Hal ini berarti masih adanya pengakukan akan daya pastoral rama sepuh.
  • Saat ada pesta. Pesta di Domus adalah hajatan ketika ada ulang tahun imamat masing-masing rama, malam Paskah dan malam Natal, dan kini ada peringatan arwah. Dengan adanya pesta para rama Domus bisa mengalami hadirnya para tamu sesuai dengan siapa yang diundang. Para rama bisa berjumpa dengan sanak saudara dan teman-teman dekat serta umat yang memiliki hubungan dekat ketika masih berkarya. Adanya pesta menjadi seperti peristiwa reuni.
  • Saat bisa mengejek. Ejekan, yang dalam bahasa Jawa adalah ngenyèk, memang bisa menjadi perundungan atau bullying. Tetapi dalam penghayatan kehidupan orang Jawa ejek mengejek dapat menjadi ungkapan adanya hubungan dekat saling terbuka antar yang terlibat. Maka saat terjadi nyèk-nyèkan (saling mengejek), di situ mudah muncul suasana riang gembira.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...