Wednesday, June 5, 2024

Lamunan Pekan BIasa IX

Kamis, 6 Juni 2024

Markus 12:28-34

28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tak sedikit agamawan berpikir tentang iman dikaitkan dengan wajib-wajib agama. Yang sungguh beriman akan memiliki perhatian pada apapun yang diwajibkan oleh agama.
  • Tampaknya, tak sedikit agamawan berpikir tentang Tuhan dikaitkan dengan praktek keagamaan. Yang sungguh ikut Tuhan akan menjalani apapun yang diatur oleh agama.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun tekun dan taat menjalani wajib-wajib agama, kalau tak dilandasi oleh kebiasaan membuka diri bergaul akrab dengan relung hati dan dengan siapapun yang dijumpai, semua itu ada ada maknanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan melandaskan segala kehidupannya pada keterbukaan hati untuk mesra dengan Tuhan dan enak dengan siapapun. 

Ah, yang namanya beriman ya jelas dengan menjalani wajib-wajib agama.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...