Senin, 10 Juni 2024
Matius 5:1-12
1 Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. 2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. 5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. 6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. 7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. 8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak ada orang yang tak menginginkan harta benda. Itu adalah kekayaan untuk menjamin kebutuhan hidup.
- Tampaknya, orang bekerja untuk mendapatkan hasil demi hidup. Makin banyak hasil yang dimiliki makin kayalah dia sehingga hidup menjadi sangat membahagiakan.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kekayaan yang berlimpah ruah, kalau tidak sadar itu hanyalah titipan ilahi, orang tak akan menjumpai kebahagiaan karena dikuasai oleh kerakusan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sudah merasa bersyukur karena dapat terpenuhi kebutuhan untuk hari ini.
Ah, kalau bisa ya punya tabungan besar yang bisa diwariskan hingga cicit.
No comments:
Post a Comment