Wednesday, June 12, 2024

Rm. Bambang Kesripahan

Sebagai Direktur Domus Pacis Santo Petrus Rm. Hartanta sungguh amat berfungsi bagi semua penghuni. Beliau tak hanya memimpin dan mengelola para karyawan. Para rama sepuh juga amat terjaga dan terpikirkan apapun yang dibutuhkan. Para rama terurus tidak hanya ketika sakit ataupun membutuhkan pemeriksaan di RS Panti Rapih. Kalau memiliki kepentingan ke luar Domus, Rm. Hartanta juga akan memastikan pelayanannya. Hal ini juga terjadi ketika Rm. Bambang pada Selasa 11 Juni 2024 jam 13.59 mengirimkan pesan WA ke Rm. Hartanta. Rm. Bambang menulis "Kula mbolos Misa nggih. Kula nuweni jenasah Bulik. Punika adikipun bapak Kula ingkang seda terakhir. Umpami benjing pemakaman punapa saget nyuwun Tulung wonten ingkang ngeteraken?" (Rama, saya mbolos Misa Komunitas ya. Saya akan menjenguk jenasah tante. Almarhumah adalah adik bapak saya yang terakhir wafat. Kalau besok saya datang untuk pemakaman, apakah bisa minta tolong untuk adanya pengantar?). Jawaban Rm. Hartanta adalah "Siapp. Bisa romo". Selasa itu dari sore jam 15.00 hingga malam hari Rm. Bambang pergi ke Pantehan Tengah, Yogyakarta, rumah tantenya, Ibu Mus Suchadariah, yang baru saja menghadap Tuhan. Dia di antar oleh Bu Rini dan Bu Katrin adik Bu Rini. Bu Katrin kerap menjadi sopir untuk kepentingan Rm. Bambang. Sedang untuk pagi berikutnya, Rabu 12 Juni 2024 jam 10.00 Mas Siswanto pramurukti di Domus mengantarnya ke Makam Blunyah, Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...