Sunday, June 2, 2024

Lansia Saat Melemah?

Di dalam ilmu pengetahuan ada yang disebut psikologi perkembangan. Di dalam penanganan medis ada upaya membuat orang menjadi sehat dan makin sehat. Pada pokoknya perjalanan hidup biasa orang berupaya makin baik. Tetapi, di dalam realita ada kondisi makin merosot yang dialami oleh seseorang. Pada hemat saya orang harus memperhatikan proses dan tanda-tanda kemerosotan. Dari sini upaya membuat makin baik harus dilandaskan pada situasikongkret dalam diri seseorang. Di sini yang saya omongkan adalah kehidupan kaum lansia termasuk dengan kondisi kelemahannya. Hingga saat ini saya belum menemukan pola kebaikan yang mantap dalam penghayatan hidup sebagai lansia dengan kondisi kongkret. Saya hidup bersama dengan para rama sepuh di Domus Pacis Santo Petrus. Beberapa kemerosotan yang terjadi sungguh teralami dengan kentara dalam kehidupan kami. Ada 2 hal yang menurut saya amat mencolok :

  • Kemerosotan daya fisik. Untuk salah satu rama saya menjumpai beliau masih bisa berjalan sekalipun pelan-pelan. Tetapi dalam pengalaman beliau harus selalu berada di kursi roda. Kaki menjadi kaki dan tangan tak dapat leluasa direntangkan dan diangkat. Saya sendiri pada tahun 2010 masih bisa memakai kruk dan mengendarai motor dan mobil sendiri. Sekarang saya sudah tak melakukan itu karena merosotnya ketajaman penglihatan. Saya juga sudah berkursi roda. Naik mobil dengan jok tinggi juga mulai saya hindari. Dengan jok tinggi orang harus menjunjung saya dan ini amat sulit karena besar dan beratnya tubuh saya. Sebetulnya beberapa teman rama lansi di Domus juga mengalami ke,erosotan fisik yang cukup berat.
  • Kemerosotan kognitif. Beberapa dari kami kini mengalami kesulitan berkaitan dengan ingatan. Kalau ditanya oleh tamu "Rama sudah berapa lama berada di Domus?" Ada rama yang bilang 4 tahun. Ada yang bilang mulai tahun 1980an. Padahal yang bilang 4 tahun sudah masuk Domus sebelum pandemi Covid-19. Sedang yang bilang masuk mulai tahun 1980an tidak tahu bahwa Domus Pacis Puren, Pringwulung, diresmikan pada tahun 2001, dan Domus Pacis St. Petrus Kentungan pada 19 Mei 2021. Yang paling menggelikan adalah yang berusia hampir 90 tahun. Beliau bertahan dengan kata-kata "Saya sudah 71 tahun berkarya". Apakah beliau ditahbiskan sebelum umur 20 tahun?

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...