Thursday, June 6, 2024

Lulus Pelatihan

Pada waktu selesai makan pagi Rm. Hartanta memanggil Mas Hari, salah satu karyawan Domus. "Acarane neng Panti Rini jam pira?" (Jam berapa acara di Panti Rini?) tanya Rm. Hartanta yang langsung mendapatkan jawaban dari Mas Hari "Jam sedasa, rama" (Jam sepuluh, rama). Kemudian Rm. Hartanta berkata "Engko isa nggawa mobil nggo mangkat bareng" (Nanti bisa membawa mobil untuk berangkat bersama). Selama 3 bulan ada 4 karyawan Domus Pacis yang diikutkan kursus dan pelatihan menjadi pramurukti di RS Panti Rini, Kalasan. Pramurukti ada tenaga terlatih untuk melayani orang-orang yang kondisinya lemah bisa karena penyakit atau karena ketuaan. Kondisi para rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus memang membutuhkan pelayanan khusus. Paling tidak sejak November 2010 Domus Pacis, sejak ada di Puren Pringwulung, sudah memanfaatkan tenaga pramurukti yang tergabung di Panti Rini. Hingga kini ada 2 orang pramurukti Panti Rini yang kerja di Domus Petrus. Beberapa tenaga lain ada yang mantan pramurukti Panti Rini. Karena begitu bermanfaatnya kemampuan pramurukti, Rm. Hartanta mengirimkan Mas Hari, Mas Ardi, Pak Haryono, dan Mbak Sari untuk mengikuti pendidikan ketrampilan pramurukti. Kebetulan saja Mas Abas sebelum Covid-19 pernah diikutkan pendidikan merawat lansia yang diadakan oleh Bruder-bruder CSA di Banyumanik, Semarang.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...