Thursday, May 13, 2021

Lamunan Pesta

Santo Matias, Rasul

Jumat, 14 Mei 2021

Yohanes 15:9-17

9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. 10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. 11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. 12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. 17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, yang namanya kebebasan banyak dipahami sebagai hak dasar manusia. Manusia unggul dan bermartabat akan mampu menentukan diri.
  • Tampaknya, dengan memiliki kebebasan orang akan terhindar dari paksaan bahkan dari pengaruh kuat. Orang memiliki keleluasaan untuk memilih apapun yang sesuai dengan kehendak diri.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dapat menentukan diri, orang akan mengalami kemerdekaan penuh kalau terbuka pada ketentuan Tuhan dalam nurani untuk menghadirkan berbagai kebaikan demi orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa pilihan yang sungguh memberikan sukacita mendalam dalam dirinya adalah kalau membiarkan diri hidup dalam skenario Tuhan.

Ah, orang yang sungguh bermartabat adalah yang bisa memiliki kebebasan menentukan sendiri dalam apapun.

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap" (Yoh 15:16)

KATANYA, KEMERDEKAAN ITU HAK DASAR MANUSIA SEHINGGA ORANG BEBAS MENENTUKAN DIRI. TETAPI KEMERDEKAAN SEJATI AKAN SUNGGUH TERHAYATI BILA ORANG TERBUKA PADA KETENTUAN ILAHI DENGAN TAAT PADA NURANI SEHINGGA HIDUPNYA BERMAKNA DAN BERGUNA BAGI BANYAK ORANG.

Lihat "Lamunan Pesta" Jumat 14-5-2021 dalam RENUNGAN HARIAN https://domuspacispetrus.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...