diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 18 Mei 2017 Diperbaharui: 03 Jun 2017 Hits: 3262
- Perayaan22 Mei
- Lahirsekitar tahun 1226
- Kota asalFaenza, Emilia-Romagna, Ravenna, Italia
- Wafat
- 22 Mei 1310 di Biara Susteran Vallumbrosan Santo Yohanes Penginjil - Florence Italia
Sebab alamiah - Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Tanggal 27 Januari 1720 oleh Paus Klemens XI
Pada tahun 1250 Ugoletto nyaris meninggal dunia setelah menderita sakit selama berbulan-bulan. Ia dapat sembuh secara ajaib berkat usaha dan doa yang terus-menerus dari Rosanna. Mujizat penyembuhan ini membawa perubahan radikal dalam hidup mereka berdua. Dalam terang Roh Kudus, Ugoletto dan Rosanna memutuskan untuk meninggalkan kehidupan rumah-tangga dan menempuh hidup baru. Ugoletto masuk biara dan menjadi seorang rahib, sedangkan Rosanna menjadi seorang biarawati pertapa di biara suster Santa Perpetua di dekat Faenza. Rosanna mengucapkan kaulnya dan menggunakan nama biara: Umilita.
Suster Umilita lalu memilih tinggal di sebuah sel pertapaan di gereja biara Vallumbrosan Santo Apollinaris di Faenza. Ia hidup sebagai seorang pertapa yang menjalani hari-harinya dalam doa dan meditasi selama dua belas tahun. Umilta sangat berbahagia dengan hidup monastik yang dilakoninya. Ia ingin menghabiskan sisa hidupnya dalam sel itu dan tidak ingin kembali lagi kedunia luar.
Namun, atas permintaan para pembesar biara Vallumbrosan, Umilita keluar dari pertapaannya dan diutus untuk mendirikan sebuah biara Susteran Vallumbrosan di luar kota Faenza. Umilta kemudian menjadi abbess (pemimpin biara wanita) yang pertama dari biara yang sekarang dikenal dengan nama biara Santa Maria Novella alla Malta.
Pada tahun 1282, Umilita kembali mendirikan biara Susteran Vallumbrosan di Florence yang diberi nama Biara Susteran Vallumbrosan Santo Yohanes Penginjil. Ia tinggal di biara ini sampai tutup usia pada tanggal 22 Mei 1310.
Santa Umilita mewariskan sejumlah tulisan tentang hal-hal spiritual yang mungkin ia tulis saat bertapa selama duabelas tahun di Faenza. Tulisannya yang paling terkenal adalah sembilan khotbah dalam bahasa Latin dan Untaian pujian bagi Santa Perawan Maria. Empat abad kemudian, suster Umilta atau Rosanna Negusanti dikanonisasi oleh Paus Klemens XI pada tanggal 27 Januari 1720.
No comments:
Post a Comment