"Jam wolu kudu wis neng kana lho. Kudu ndhaftarke sik" (Jam 8 harus sudah di sana lho. Harus mendaftar lebih dahulu). Itu adalah kata-kata Rm. Hartanta kepada para karyawan sesudah para rama selesai makan pagi pada Kamis 20 Mei 2021. Mendengar kata-kata itu Rm. Bambang ingat yang terjadi dua hari sebelumnya, yaitu pada Selasa siang 18 Mei 2021. Rm. Hartanta mengontak seseorang. Ternyata beliau menghubungi Bu Rini dari Puskesmas. Ada karyawan pada Kamis 20 Mei itu pergi lebih dahulu. Pak Tukiran yang sudah mulai membersihkan kamar Rm. Bambang menghentikan kerjanya. Ternyata dia bersama karyawan lain menyusul temannya yang sudah pergi. Pada jam 09.29 ada kiriman WA dari Rm. Hartanta di HP Rm. Bambang. Beliau mengirimkan gambar-gambar yang memuat Pak Tukiran dan Abas disertai narasi "Karyawan sudah vaksin". Kemudian pada jam 09.58 HP Rm. Bambang juga menerima gambar dari Bu Mumun, salah satu relawati Domus Pacis Puren. Di dalam gambar kiriman Bu Mumun ada wajah-wajah Mas Fallah, Mas Ardi, Mas Hari, dan Mbak Tri serta seorang perempuan yang menurut Mbak Sri adalah Bu Mumun. Bu Mumun juga mencantumkan narasi yang bunyinya "Sampun vaksin ke 2" (Sudah vaksinasi ke 2). Dari dua kali kiriman gambar ini Rm. Bambang memperkirakan bahwa para karyawan Domus pergi untuk vaksinasi secara berkelompok bergantian agar tetap ada yang siaga melayani rama yang membutuhkan. Rm. Hartanta sungguh pengurus Domus sehingga yang diperhatikan semua seisi Domus termasuk para karyawan.
No comments:
Post a Comment