Wednesday, May 26, 2021

Proses "Bedhol Desa"


Ketika menuju kamar makan untuk makan pagi pada Selasa 25 Mei 2021, ada troli baru terletak di teras Domus Pacis Puren. Warna troli itu hijau dan terbuat dari besi kokoh dengan papan besi yang cukup panjang dan lebar. Sekilas hanya satu papan, namun itu merupakan dua papan yang tersambung. Ternyata masih ada satu lagi papan besi yang terletak terpisah agak jauh. Dengan demikian troli itu bisa menjadi tiga papan besi yang digandengkan satu sama lain. Rm. Bambang yang melihatnya langsung teringat kata-kata Rm. Hartanta yang pernah berkata bahwa beliau memesan troli untuk mengusung barang-barang. Maklumlah Domus Pacis Puren memang harus "bedhol desa" (pindahan secara menyeluruh) ke Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Sejak Jumat 21 Mei 2021 Rm. Hartanta sudah memandu para karyawan untuk memindahkan barang-barang pribadi dari kamar masing-masing. Hingga Senin 24 Mei 2021 yang belum tersentuh oleh pemindahan adalah barang-barang Rm. Tri Wakyono dan Rm. Supriyanto. Meskipun demikian, dari milik rama-rama yang lain, belum semua terpindah secara tuntas.

"Kursi-kursi kapel yang digawa pindah?" (Apakah kursi-kursi kapel juga dibawa pindah) tanya Rm. Suntara pada makan pagi Selasa 25 Mei itu kepada Rm. Bambang yang ganti bertanya "Bangku kapel pa?" Rm. Suntara mengiyakan dan Rm. Bambangpun menjelaskan "Iya, digawa pindah. Kursi-kursi dhek dinggo peremian Domus Petrus kae silihan seka FTW" (Ya, dibawa pindah. Kursi-kursi yang dipakai waktu peresmian gedung Domus Pacis Santo Petrus adalah pinjaman dari Fakultas Teologi Wedhabakti). Kebutuhan-kebutuhan rumah secara umum memang belum tersedia. Semua kursi, meja, almari, rak-rak buku, kursi-kursi untuk pertemuan besar serta masih banyak hal lain yang ada di Domus Pacis Puren memang harus dibawa pindah. Untuk transportasi pindahan barang-barang besar dan berat sudah dijanjikan paling tidak dua truk termasuk sopir dan tenaga yang diusahakan oleh Mas Tian, anak Bu Rini. Pindahan yang menggunakan truk dijadualkan pada Jumat-Minggu 28-30 Mei 2021. Yang jelas Rm. Hartanta dan karyawan memang menjadi sibuk sekali. Sementara ini yang terjadi baru pemindahan barang-barang. Untuk penataan di kamar masing-masing rama dan ruang-ruang umum juga akan membutuhkan waktu khusus.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...