Sunday, May 16, 2021

Domus Puren di Hari-hari Idul Fitri

Barangkali karena pengetatan mudik dan larangan saling kunjung karena pandemi covid-19, ada berita dalam grup WA bahwa kampungnya menjadi sepi. Bahkan dari salah satu dusun di daerah Pakem, Yogyakarta, ada yang menampilkan video jalan-jalan kampung yang sepi tiada kendaraan dan orang lewat. Si pengirim juga menuliskan "Seperti bedhol desa". Istilah bedhol desa dalam bahasa Jawa menggambarkan orang sekampung bahkan sedesa yang bertransmigrasi ke daerah lain. 


Suasana sepi juga dialami di Domus Pacis Puren. Celotehan yang biasa terjadi di kamar makan menghilang karena Rm. Suntara pulang kampung. Rm. Suntara kerap terlibat adu mulut dengan Rm. Bambang yang sebenarnya merupakan ungkapan kelakar model keduanya. Dengan Rm. Hartanta, Rm. Bambang memang biasa omong sana sini tetapi tak ada suasana saling ejek. Nuansa kerja para karyawan sejak Rabu tanggal sore hingga Jumat 14 Mei 2021 juga tidak ramai seperti biasanya. Dari 10 tenaga kerja, 7 orang mengambil cuti. Memang masih ada satu tenaga masak dan satu orang bersedia membantu selama 5 hari. Padahal rama-rama yang ada di Domus sebagian besar membutuhkan pelayanan khusus dalam banyak hal bahkan ada yang dalam segalanya.Tetapi suasana sepi mulai mencair ketika para rama sedang menyelesaikan makan malam pada Jumat 14 Mei 2021 Mas Haryono datang. Pada Sabtu hari berikutnya Pak Tukiran dan Mbak Tri juga sudah masuk. Bahkan di siang hari Rm. Suntara juga pulang Domus diantar oleh Mas Bowo, kemenakannya. Di malam hari Mbak Pipit juga sudah siaga menjaga Rm. Tri Wahyono. Bahkan mulai Sabtu itu Rm. Harto sudah menerima tamu-tamu. Mas Jojo, yang bersedia datang beberapa hari membantu kerja Domus, bisa pulang pada Minggu siang 16 Mei 2021.

No comments:

Post a Comment

Jadi Asisten Menerima Tamu

Minggu 14 Juli 2024. Mbak Pariyah, salah satu karyawan Domus, masuk kamar Rm. Bambang yang baru menghadapi laptop. " Ngga, rama, direnc...