Monday, May 17, 2021

Mana Lebih Baik, Hidup di Panti Jompo atau Tinggal dengan Anak Saat Tua?

diambil dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2013019

Senin, 10 Sep 2012 09:38 WIB

- detikHealth


Dr Samlee Plianbangchang (dok. detikHealth)
Yogyakarta - Meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut (lansia) tidak hanya menimbulkan masalah baru di bidang kesehatan tetapi juga dalam penyediaan fasilitas hunian di masa tua. Sebenarnya, mana yang lebih baik bagi lansia, apakah tinggal di panti jompo bersama teman-temannya atau tinggal bersama keluarga anak-anaknya?

"Berada dekat dengan keluarga adalah tempat yang terbaik untuk menghabiskan masa tua. Panti jompo harus dijadikan pilihan terakhir jika lansia tidak dapat merawat dirinya sendiri sedangkan keluarganya sibuk bekerja," kata Dr Samlee Plianbangchang, Direktor Regional WHO kawasan Asia Tenggara kepada detikHealth, seperti ditulis Senin (10/9/12).

Merawat orang tua ketika telah lansia dapat diartikan sebagai bentuk rasa terima kasih terhadap kasih sayang orang tuanya selama ini. Oleh karena itu, lansia akan merasa lebih bahagia dan dihargai jika anak-anaknya bersedia tinggal bersamanya.

Disinilah pentingnya menjaga kesehatan sejak usia muda agar masih tetap produktif dan mandiri ketika memasuki usia lanjut. Tinggal bersama lansia yang sakit-sakitan tentunya akan menambah masalah perekonomian suatu keluarga.

Berdasarkan Profil Data Kesehatan Indonesia tahun 2011, angka usia harapan hidup rata-rata penduduk Indonesia adalah 71 tahun. Karena angka usia harapan hidup yang tinggi tersebut, suatu saat Indonesia akan mengalami peningkatan jumlah lansia secara besar-besaran.
Jika masing-masing keluarga bersedia tinggal bersama dengan orang tuanya yang sudah lanjut usia, pemerintah dapat terbantu dalam penyediaan fasilitas kesehatan untuk lansia seperti pembangunan panti jompo.

Pemerintah mungkin juga harus mulai memikirkan kebijakan-kebijakan khusus untuk memudahkan suatu keluarga agar dapat tinggal bersama orang tuanya yang lansia. Misalnya, seperti negara Singapura yang telah lebih dulu memiliki kebijakan dengan memberikan prioritas dalam segi hunian bagi keluarga yang bersedia hidup bersama orang tuanya yang sudah lanjut usia.

(ir/ir)

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...