Thursday, May 6, 2021

Misa 100 Hari


Pada jam 15.00 Kamis 6 Mei 2021 dari dalam Kapel St. Barnabas Domus Pacis Puren terdengar nyanyian Saudara Bersatulah yang dalam buku Madah Bakti tercantum pada no. 171. Mengar nyanyian itu Rm. Bambang segera teringat kata-kata Rm. Hartanta pada waktu makan pagi hari itu "Mangke sonten jam tiga kula badhe misa" (Nanti jam 3 sore saya akan misa). "Teng pundi?" (Dimana?) tanya Rm. Bambang yang langsung dijawab "Teng riki" (Di sini). Domus Pacis memang menerima umat Katolik yang akan minta misa untuk kepentingan keluarga. Selama pandemi, kalau mau misa bersama para rama Domus, keluarga hanya bisa datang sebanyak 8 orang. Sedang kalau ingin melaksanakan sendiri di luar jam rutin misa harian Domus, umat yang datang bisa sebanyak antara 15 sampai 20 orang. 

Begitu mendengar nyanyian pembuka Saudara Bersatulah, Rm. Bambang keluar mencari salah seorang karyawan. "Mas Hari, tulung difotoke" (Mas Hari, tolong diambilkan foto) kata Rm. Bambang kepada Mas Hari, salah satu karyawan yang langsung dijumpainya. Mas Hari langsung masuk kapel dengan membawa HP Rm. Bambang untuk memotret. Ketika misa selesai ada salah satu peserta yang masuk ke kamar Rm. Bambang. Ternyata keluarga yang datang berasal dari beberapa paroki, dan yang disebut adalah Paroki Pringgolayan, Paroki Bintaran, Paroki Pugeran dan Paroki Minomartani. Mereka bersama Rm. Hartanta merayakan Misa untuk memperingati 100 hari wafat Bapak Edi Sujatmika. Beberapa saat seusai misa Mas Abas, salah satu karyawan, membagikan dos snak untuk para rama di kamar masing-masing. Para karyawan juga mendapatkan bagian.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...