Ini adalah hari Kamis 27 Mei 2021. Rm. Hartanta sebagai direktur Domus Pacis sejak Rabu sore 26 Mei 2021 pergi mengikuti pertemuan dengan teman-teman seangkatan tahbisan. Karena merasa harus berbuat sesuatu Rm. Bambang mengirimkan pesan WA ke Rm. Hartanta pada jam 11.21 "Rama, Yen Kula masrahaken urusan koordinasi sopir lan tenaga truk kangge benjang dhateng Mas Hari, pareng mboten? Criyosipun benjang sami dhateng jam 7"(Rama, kalau saya menyerahkan urusan koordinasi dengan sopir dan tenaga truk besok kepada Mas Hari, diizinkan atau tidak?). Ternyata 4 menit kemudian ada jawaban dari Rm. Hartanta "Mangga. Saged romo. Saenipun mekaten romo" (Silahkan. Bisa rama. Sebaiknya memang demikian, rama).
Yang dilakukan Rm. Bambang berkaitan dengan jawaban Mas Tian kepada pertanyaan Rm. Bambang yang sama-sama terjadi lewat WA. Mas Tian adalah anak Bu Rini yang oleh Rm. Bambang dimintai tolong untuk mencarikan truk beserta tenaga usung mengusung untuk memindahkan barang-barang dari Domus Pacis Puren ke Domus Pacis St. Petrus Kentungan. Ternyata, kata Bu Rini, Mas Tian bisa mendapatkan batuan truk dan pihak Domus hanya kasih honor untuk sopir. Honor tenaga usung ditanggung oleh Mas Tian. Pinjaman truk dapat gratisan dari Bapak Hanjin, salah satu famili Mas Tian. Ini berkaitan dengan pemindahan yang dijadualkan pada tanggal 28-30 Mei 2021. Karena hari Jumat berikutnya sudah tanggal 28 Mei, Rm. Bambang pada Kamis pagi jam 09.08 menulis WA ke Mas Tian "E, sesuk truk dan tenaga teka Domus Puren jam pira? Sesuk wis tgl 28 lhooo" (E, besok truk beserta tenaganya akan datang di Domus Puren jam berapa? Besok sudah tanggal 28 lhooo). Pada jam 09.20 datang jawaban "ya mo ini tak konfirmasi sama tukang angkate" dan pada jam 11.05 ada kepastian lewat WA dari Mas Tian "romo supir bisa jam 7 pagi. tenaga usung jam 7 juga". Maka Rm. Bambang langsung memanggil Mas Hari, salah satu karyawan Domus. Kepadanya Rm. Bambang menyerahkan tanggungjawab untuk mengurus sopir dan tenaga usung yang akan datang keesokan harinya. Mas Hari diminta untuk mengurus makan, minum, snak, dan mungkin juga rokok. Tentu saja dia juga akan ikut memandu barang-barang apa yang harus dipindahkan. Berkaitan dengan barang yang dipindahkan Rm. Bambang berkata "Kowe matur Rm. Hartanta apa wae sing kudu diusungi" (Kamu menghadap Rm. Hartanta untuk bertanya tentang barang-barang yang harus diusung dengan truk).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment