Lamunan Hari Khusus Adven

Minggu, 19 Desember 2021

Lukas 1:39-45

39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, ketika berkunjung ke sebuah rumah orang biasa mengucapkan salam. Salam itu menggunakan kata-kata yang menjadi kebiasaan masyarakat seperti “Spada” atau “Permisi” atau “Kula nuwun”.
• Tampaknya, salam dalam berkunjung menjadi kebiasaan sopan-santun umum sekalipun dalam berhubungan dengan orang dekat. Orang akan dicap tak tahu tatanan atau bahkan bisa dituduh akan berbuat jahat kalau nyelonong masuk tanpa mengucapkan salam.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun ucapan salam ketika berkunjung hanyalah adat sopan-santun umum, kalau terucap dari orang yang berhati bersih dan biasa bertindak berlandaskan nurani, ucapan salam mudah masuk lubuk hati yang dikunjungi sehingga menimbulkan gejolak sukacita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah menghadirkan kegembiraan sejati sekalipun hanya lewat ucapan basa-basi bagi yang dijumpainya.

Ah, bertamu yang menghadirkan kegembiraan itu ya kalau membawa oleh-oleh sesuai dengan kesenangan yang dikunjungi.