Natal
Sabtu, 25 Desember 2021
Lukas 2:15-20
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada umat Kristiani yang berpikir bahwa untuk menjadi seorang pewarta Injil harus menguasai pengetahuan agama. Dia harus memiliki ketekunan memperdalam agama.
- Tampaknya, untuk menjadi pewartaan Injil yang handal ada yang merasa harus memiliki keahlian ilmu agama. Dia menjadi lulusan pendidikan teologi atau kateketik.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki titel tinggi bidang teologi, orang belum tentu mampu menjadi pewarta Injil handal kalau tak memiliki pengalaman ketulusan hidup dengan meneladan kesejatian kaum marjinal yang mudah mengalami dan mengungkapkan sukacita akan realita hidup yang disandang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar akan mampu hidup sebagai saksi sukacita sorgawi dengan berguru pada kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.
Ah, kalau lulus teologi orang akan mampu jadi pewarta iman yang handal.
No comments:
Post a Comment