Wednesday, December 8, 2021

43 Tahun Jadi Imam


Peristiwa ulang tahun memang bisa menjadi momen membahagiakan. Tidak sedikit yang menyikapi peristiwa ulang tahun dengan merencanakan semacam pesta. Di kalangan para rama hal seperti ini juga biasa terjadi. Bahkan kini ada 2 macam ulang tahun : ulangtahun kelahiran dan ulang tahun tahbisan imamat. Dalam hal ini Domus Pacis juga memiliki kebiasaan menyambut ulang tahun. Tetapi yang mendapatkan perhatian khusus hanyalah ulang tahun imamat. Perhatian diungkapkan dengan mengadakan perayaan walaupun hanya sederhana. Sedang untuk ulang tahun kelahiran, kalau akan ada hal khusus, diurus sendiri secara personal. Keluarga atau orang dekat sering ada yang menyambut secara khusus. Perhatian khusus untuk ulang tahun imamat memang berasal dari kebiasaan para rama yang berasal dari Domus Pacis Puren sejak Desember 2011. Selain untuk menghemat beaya, biasanya diberi alasan bernada kelakar "Supaya tampak masih muda". Bayangkan, kalau ulang tahun umur para rama akan merasa sudah tidak muda karena berusia 60an, 70an, dan bahkan 80an.

Mulai akhir November 2021 pembicaraan ulang tahun imamat juga menghangat. Pada hari Rabu 8 Desember 2021 Rm. Yadi, Rm. Supriyanto, dan Rm. Tri Hartono genap 43 tahun menjadi imam. Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus Pacis St. Petrus memberi kesempatan kepada 3 rama tersebut untuk masing-masing mengundang 8 orang tamu entah dari sanak keluarga ataupun orang dekat. Rm. Yadi diminta untuk memimpin misa dengan memanfaatkan Misa Komunitas setiap sore. Sesudah misa ada makan malam acara makan malam. Setiap rama yang berulang tahun imamat pada saat itu akan mendapatkan tempat atau ruang khusus untuk jumpa dengan tamu masing-masing sambil menikmati makan malam. Bu Rini diserahi untuk mengurus konsumsi dengan minta jasa catering dan beli snak. Para karyawan dan relawan akan ikut bergembira dengan mengenakan baju seragam.

Ternyata tamu yang hadir untuk ketiga rama semua adalah sanak saudara. Mereka ikut misa yang dipimpin oleh Rm. Yadi. Dalam misa ini, selain Rm. Yadi, Rm. Tri Hartono juga menyampaikan sharing. Sebelum berkat ada tumpeng, kiriman Bp. Agustinus Sugeng dari Jakarta, yang dibawa ke depan para tamu dan para rama. Ketiga rama yang berulang tahun imamat memotongnya. Sesudah berkat penutup semua tamu menuju ruang makan. Di situ tersedia sajian makan malam dan minuman teh dan jahe. Mereka mengambil santapan yang disantap bersama di tiga tempat: kelompok Rm. Yadi, kelompok Rm. Tri Hartono, dan kelompok Rm. Supriyanto. Peristiwa yang tampak sederhana ini bagi Domus menjadi momen istimewa. Bukankah ketiga rama ini sudah lama tidak mendapatkan kunjungan keluarga? Keluargapun tampak senang. Hal ini terbukti mereka baru meninggalkan Domus Pacis St. Petrus pada sekitar jam 20.00. Sebagai penutup semua yang hadir baik tamu, karyawan, dan para rama mendapatkan dos ini roti.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...