Friday, December 31, 2021

Rm. Tri Hartono Opname

"Kalau wau dalu Rama Tri mlebet Panti Rapih. Sing nengga Ardi" (Tadi malam Rm. Tri Hartono masuk RS Panti Rapih. Ardi yang menunggu) kata Mas Abas, salah satu karyawan, pada sekitar jam 06.30 Jumat 31 Desember 2021 kepada Rm. Bambang. Dalam benak Rm. Bambang terbayang ketika sedang makan malam sehari sebelumnya Rm. Tri Hartono dengan kursi rodanya didorong masuk kamarnya. Hal itu beberapa kali terjadi kalau beliau akan buang air kecil. Tetapi malam itu karyawan bilang kalau Rm. Tri masuk angin dan kemudian di-keroki dengan minyak kayu putih. 


Karena sudah mendapatkan informasi dari Mas Abas, Rm. Bambang berkata kepada Rm. Hartanta yang datang terlambat untuk makan pagi "Wau dalu Rm. Tri Hartono muntah-muntah nggih?" (Tadi malam Rm. Tri Hartono menderita muntah-muntah, ya?). "Inggih. Kula takeni wongsal-wangsul mboten nate mangsuli" (Benar. Saya bertanya berulang kali hanya diam tak menjawab) jawab Rm. Hartanta yang mengantar Rm. Tri Hartono ke Panti Rapih. "Mlebet kamar pundi?" (Masuk ruang apa?) tanya Rm. Bambang yang juga langsung dijawab oleh Rm. Hartanta "Sementara wonten Elisabet. Ngentosi PCR" (Sementara di Ruang Elisabet. Menanti hasil PCR). Pada jam 08.00 ada relasi Rm. Tri Hartono mengirim pesan WA kepada Rm. Bambang "Klo boleh tahu, apakah Romo Tri Hartono baik2 saja?", karena dia menelpon tetapi tak diangkat. HP Rm. Tri Hartono memang tertinggal di kamar dan tak terbawa ke Panti Rapih. Rm. Bambang menjawab "Tadi malam masuk RS Panti Rapih. Muntah2". Ternyata Rm. Tri diperkirakan mengalami gejala stroke. Kini beliau dirawat di Ruang ICCU. Untuk asupan makan memakai sonde.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...