Friday, December 17, 2021

Kunjungan Penuh Humor


Pada waktu salah satu ibu selesai menyampaikan kata-kata bernuansa resmi tentang maksud dan tujuan ke Domus Pacis, Rm. Hartanta berkata "Mangga, Monsinyur kula aturi paring tanggapan makili para rama Domus" (Silahkan Mgr. Blasius memberikan tanggapan atas nama para rama Domus Pacis St. Petrus). Kemudian Mgr. Blasius memberikan "pidato" tanggapan. Pidato itu memang terasa santai dan kadang terhenti. Tiba-tiba seorang ibu lain menyela "Monsinyur yuswanipun pinten?" (Berapa usia Mgr. Blasius?). Ternyata Mgr. Blasius tidak begitu menangkap yang ditanyakan sehingga ganti bertanya "Ngandika napa?" (Anda berkata apa?) yang langsung disahut oleh Rm. Bambang dengan suara lebih lantang "Monsinyur umure pinten?" (Monsinyur berusia berapa?).

Ketika ditanya tentang usianya Mgr. Blasius berkata kepada sang penanya "Cobi ditaksir ....". Kata-kata Mgr. Blasius terputus oleh Rm. Bambang yang menyela "Wela, Monsinyur ngersakke ditaksir" (Lho, Monsinyur ingin ditaksir) dan kemudian berkata pada ibu penanya "Bu, njenengan purun ta naksir Monsinyur?" (Apakah ibu akan berminat pada Mgr. Blasius). Para tamu dan rama Domus tertawa terbahak-bahak. Suasana kunjungan itu memang sungguh penuh dengan kata-kata humor. Setiap omongan bisa langsung diputus oleh omongan celometan dari yang lain. Tentu saja yang tak ikut tertawa ngakak hanya Rm. Harta dan Rm. Ria yang memang sudah sulit bersuara dengan volume keras. Inilah suasana kunjungan dari Ibu-ibu yang berasal dari Babarsari plus Baciro dan Pugeran pada Rabu 15 Desember 2021 jam 10.00 hingga 11.15. Memang ada satu perawat RS Panti Rapih, yang sedang tidak tugas, ikut gabung. Dua orang frater Seminari Tinggi juga menyertai kedatangan ibu-ibu itu. Sedang para rama yang ikut menyambut selain Rm. Hartanta, Direktur Domus, adalah Mgr. Blasius, Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Harta, dan Rm. Bambang. Ketika para tamu akan meninggalkan Domus, Rm. Ria menyampaikan doa dan berkat.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...