Sunday, December 5, 2021

Ada yang Masih ke Puren


Pada pagi sesudah makan pada Minggu 5 Desember 2021 Rm. Hartanta memberikan pengumuman. Hari itu akan ada rombongan tamu untuk Domus Pacis. Yang pertama dari Paroki Wedi. Rombongan Wedi akan datang pada jam 09.00. Kemudian yang kedua adalah rombongan dari Paroki Sedayu yang sedianya datang pada jam 10.00. Ternyata rombongan Wedi sudah masuk Domus ketika jam hampir menunjuk angka 09.00. Mereka datang berdelapan belas ibu. Mereka adalah Paguyuban Ibu-ibu Paroki Wedi. Selain Rm. Hartanta dan Rm. Bambang, rama-rama Domus lain yang ikut menyambut adalah Rm. Harta, Rm. Tri Hartono, Rm. Priyanto, Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Yadi. Sesudah ucapan selamat datang dari Rm. Hartanta, salah satu ibu juga memberikan sambutan. Kemudian terjadi acara tanya jawab. Pembicaraan yang cukup yang oleh para tamu dianggap mengharukan, tapi sungguh menghadirkan suasana gembira karena banyak tawa, adalah tentang bagaimana para rama menjaga kesetiaan panggilan. Pembicaraanpun harus dihentikan karena para ibu akan melanjutkan perjalanan menuju tempat ziarah di Pajangan Bantul dan Candi Tyas Dalem Ganjuran. Dalam penutup ada doa dari Mgr. Blasius yang disertai berkat dan doa dari salah satu ibu.

Belum sampai 15 menit sepeninggal Ibu-ibu Wedi, rombongan dari Paroki Sedayu datang. Ini juga kelompok Ibu-Ibu Paroki yang berjumlah 6 orang ibu dan 1 orang pemuda. Sebagaimana ibu-ibu dari Wedi, para ibu dari Sedayu juga langsung diminta untuk menikmati minuman teh dan snak. Dalam pertemuan dengan Ibu-ibu Sedayu tidak ada ucapan resmi karena langsung terjadi omong-omong santai. Suasana canda juga mewarnai. Tanya jawab tentang gedung Gereja Sedayu menjadi pembicaraan hangat. Maklumlah Paroki Sedayu kini memiliki gedung Gereja baru menggantikan yang lama. Sebagaimana rombongan dari Wedi mereka juga membawa oleh-oleh kebutuhan Domus. Ibu-ibu dari Sedayu memang masih punya acara yang terjadi di Paroki. Mereka sudah meninggalkan Domus sebelum genap 60 menit. Tetapi sebagaimana tamu Wedi, foto-foto bersama juga terjadi.

Peristiwa hadirnya tamu juga terjadi untuk rama Domus tertentu. Ketika rombongan ibu-ibu datang ada satu keluarga hadir untuk Rm. Suntara. Ini adalah keluarga dari kakak perempuan Rm. Suntara. Beliau hadir suami istri bersama anak-anak dan cucu-cucunya. Rm. Suntara ketika makan siang berkata kepada Rm. Bambang bahwa keluarga kakaknya tinggal di Semarang. Sementara itu ada juga tamu untuk Rm. Bambang pada jam 16.00. Ini adalah keluarga Ibu Rabimin dari Manjung, Paroki Klaten. Beliau bersama anak-anaknya berniat mengunjungi Rm. Bambang di Domus Pacis. Mereka cukup bingung karena di Domus diminta ke Kentungan. Ketika itu diinformasikan ke Rm. Bambang lewat WA, Rm. Bambang langsung menjelaskan bahwa kini dia dan para rama sepuh berada di Domus Pacis St. Petrus Kentungan. Ternyata mereka datang di Domus Pacis Puren. Maka merekapun datang ke Kentungan. Keluarga ini membawa banyak oleh-oleh seperti telur, soon, beras, pisang, dan gula serta teh.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...