Dari 12 orang romo di Domus Pacis St. Petrus hanya ada satu yang masih muda, yaitu Rm. Fl. Hartanta yang diangkat Uskup menjadi Direktur. Dari 11 romo sepuh ada 7 orang yang harus sudah mendapatkan pelayanan khusus bahkan 6 di antaranya harus dilayani dalam segalanya. Dari 6 orang itu 4 orang sudah harus mendapatkan penjagaan praktis dalam 24 jam dan 3 orang sudah tak dapat menjalani komunikasi.
Rm. Ignatius Wuryatno Jayasiswaya termasuk yang sudah harus dijaga 24 jam dan sudah tak memiliki kemampuan berkomunikasi. Beliau adalah penghuni tertua di Domus Pacis. Rm. Jaya juga termasuk yang sudah jauh dari kunjungan termasuk dari keluarga. Tetapi, kata Mas Fallah yang menjadi pramurukti 24 jam penjaga utama Rm. Jaya, pada Senin 18 Juli 2022 Rm. Jaya mendapatkan kunjungan dari keluarga. Keluarga membawa oleh-oleh khusus makanan dan minuman air mineral. Ketika makan malam, para romo yang biasa makan bersama mendapatkan bagian air mineral yang ada dalam kemasan botol khusus. Bahkan Rm. Bambang melihat karyawan yang makan malam mempunyai menu khusus, yaitu siomay. Kata Mas Fallah itu dari keluarga Rm. Jaya. Ketika Rm. Bambang berkomentar "Wela, ndengaren Rm. Jaya ditiliki" (Tumben, Rm. Jaya mendapatkan kunjungan keluarga), Mas Fallah menjawab "Mergi Rm. Jaya dinten punika ulang taun" (Karena hari ini Rm. Jaya berulang tahun). Itu berarti Rm. Jaya kini memiliki usia 88 tahun. Ketika menulis berita ini, pada Selasa 19 Juli 2022 atau semalam kemudian, Rm. Bambang membuka catatan hari lahir dan tahbisan romo-romo serumah. Dia menemukan dalam catatannya bahwa hari lahir Rm. Jaya adalah 28 Juli 1934.
No comments:
Post a Comment