Monday, July 4, 2022

Santo Antoine Daniel

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 18 Oktober 2015 Diperbaharui: 14 Oktober 2020 Hits: 9095

  • Perayaan
    4 Juli
    19 Oktober (Sebagai salah satu dari 8 Martir Kanada)
  •  
  • Lahir
    27 Mei 1601
  •  
  • Kota asal
    Normandy - Perancis
  •  
  • Wilayah karya
    Kanada
  •  
  • Wafat
  •  
  • Martir - Dibunuh oleh suku Iroqouis pada tanggal 4 Juli 1648
  •  
  • Beatifikasi
    21 Juni 1925 oleh Paus Pius XI
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • 29 Juni 1930 oleh Paus Pius XI

Santo Antoine Daniel adalah salah seorang dari 8 Martir Kanada. Ia lahir di Dieppe, sebuah kota kecil di bagian Utara Perancis pada tanggal 27 Mei 1601. Sejak kecil ia sudah bercita-cita untuk menjadi seorang imam dan missionaris. Semakin umurnya bertambah, semakin subur benih panggilan tumbuh dalam hatinya.

Kerinduannya untuk menjalani hidup religius membuat kehidupan duniawi tidak lagi menarik bagi Antoine. Suatu saat di tahun 1621, Antoine yang saat itu telah berusia 20 tahun memutuskan untuk masuk seminari Serikat Jesus di Rouen Normandi Perancis. Ia adalah seorang yang cerdas dan tekun, hingga waktu singkat ia telah menyelesaikan studi filsafat dan teologi. Pada tahun 1630, Antoine Daniel ditahbiskan menjadi imam.

Tahun 1632, Antoine Daniel SJ bersama Ambroise Davost SJ diutus menjadi Missionaris di New France (Kanada). Kedua Jesuit ini tiba di pulau Cape Breton, Nova-Scotia - Kanada dan tinggal disana untuk melayani koloni Perancis yang dibangun di pulau tersebut.

Pada tahun 1634 Antoine dan Ambroise ditugaskan membantu Santo Jean de Brébeuf SJ yang tengah berkarya diantara suku Indian Huron. Di sini, Antoine mempelajari bahasa Wendat (bahasa suku Indian Huron) dan menerjemahkan Doa Bapa Kami, Salam Maria, Aku Percaya, dan doa-doa dasar lainnya. Antoine juga menterjemahkan banyak nyanyian liturgi ke dalam bahasa suku Indian Huron. Selama dua tahun, di tempat yang sekarang ini bernama Quebec, Antoine mendirikan dan memimpin Sekolah Dasar bagi anak-anak pribumi Indian. Namun ia dikirim kembali ke Huronia pada tahun 1638 untuk membantu Santo de Brébeuf di wilayah misi yang baru.

Kemajuan suku Huron di bawah bimbingan para missionaris mendatangkan iri hati dari Suku Iroqouis (Mohawk). Mereka menganggap para missionaris kulit putih adalah para tukang sihir yang berkerja bagi suku Huron dan mendatangkan kutukan wabah penyakit bagi mereka. Iroqouis lalu menyatakan perang kepada suku Huron yang menampung para “tukang sihir kulit putih”.

Para Iroquois menyerang kompleks misionaris secara mendadak, saat sebagian besar prajurit suku Huron sedang berada jauh di pasar Quebec. Dalam keadaan genting, pater Antoine bergegas menuju kapela dimana para orang-tua, wanita dan anak-anak yang menjadi katekumen sedang belajar agama. Antoine memberkati mereka, memberi absolusi umum dan membabtis para katekumen dengan memercikkan air berkat menggunakan saputangannya.

Kemudian demi menyelamatkan umatnya, Antoine menyuruh mereka melarikan diri dari pintu samping, sementara ia akan menghadang para penyerbu. Dengan masih mengenakan jubah dan stola, sambil menggenggam salib di dadanya, Antoine menghadang para penyerbu di pintu gerbang kapela. Sejenak, para Mohawk terkesima dengan keberanian Jesuit ini, kemudian menghujaninya dengan tembakan. Pater Antoine Daniel SJ tewas seketika dengan tubuh penuh lubang peluru. Para Mohawk melemparkan tubuhnya ke dalam kapel yang telah kosong, lalu kapel itu dibakar sampai habis. Kematian Antoine telah menyelamatkan banyak nyawa suku Huron.

Antoine Daniel SJ adalah martir pertama dari para misionaris di Hurons. Atasannya, pater Ragueneau SJ, memberitakan kemartirannya melalui sebuah surat kepada Pemimpin Umum Yesuit di mana Antonie Daniel SJ disebut sebagai : "Seorang yang benar-benar luar-biasa, rendah hati, taat, bersatu dengan Tuhan, tidak pernah gagal dalam kesabaran, gigih dan berani menghadapi kesulitan "

Santo Antoine Daniel dikanonisasi oleh Paus Pius XI pada tanggal 29 Juni 1930 bersama Para Martir Kanada lainnya yaitu : St. Yohanes de Brebeuf, St. Isaac Jogues, St. Gabriel Lallemont, St. Charles Garnier, dan St. Noel Chabenel, St. Jean de Lalande,  St. Rene Goupil.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...