Wednesday, July 27, 2022

Sekelumit Pengalaman Duda

Di dalam suatu kunjungan, ada seorang bapak yang duduk dekat dengan saya. Bapak itu berusia 82 tahun dan sudah 2 tahun menduda. Bapak itu berbicara dengan volume suara merendah barangkali karena karena ingin berbicara hanya dengan saya secara personal.

 

Bapak      Romo, saya ingin tahu dan belajar dari romo. Apa yang romo lakukan sehari-hari karena romo kok tampak hepi hepi saja?

Saya         Yang jelas saya sudah tak dapat tidur lama. Jam 01.00 saya biasa sudah terbangun.

Bapak      Saya juga, romo. Mengapa ya, kini tidur tidak seperti dulu tetapi rasanya sudah segar?

Saya         Katanya, itu disebabkan oleh fisik yang sudah tidak aktif seperti dulu. Kita sudah tidak banyak aktif menggunakan tenaga fisik.

Bapak      Dengan bangun sedini itu, apa yang romo lakukan?

Saya         Memang ada doa. Tetapi itu tidak bisa lama. Dulu ketika masuk rumah tua di Domus Pacis Puren, saya belajar menuliskan apapun yang saya pikir, apapun yang saya rasakan, dan apapun yang inginkan. Memang amat sulit. Hingga kini menulis setengah halaman saja membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Saya bukan penulis. Saya lebih mudah jadi pembicara.

Bapak      Tetapi romo menghasilkan beberapa buku.

Saya         Ah, itu hanya kumpulan tulisan-tulisan kecil yang saya kumpulkan menjadi buku-buku tidak tebal. Isinya adalah pilihan dari tulisan-tulisan harian sesudah banyak bulan. Bayangkan, saya ajar menulis secara harian dari tahun 2011.  Yang jelas dulu saya dilatih oleh Rm. Agoeng untuk menggunakan e-mail, FB, BB, dan WA. Tulisan-tulisan kecil saya masukkan dalam Blog Domus. Tetapi dalam menjalani semua itu saya santai-santai saja, kok. Misalnya habis makan pagi ngantuk, saya ya langsung tidur. Saya juga biasa menonton sinetron-sinetron dalam TV.

Bapak      Yen ngaten sing pokok mengalir mawon nggih. Kula nggih kathah nandangi napa-napa piyambak. Saben enjing ndherek misa. Kula ajeg tumut senam lansia (Kalau begitu yang pokok mengalir saja, ya. Saya juga banyak mengerjakan apa-apa sendiri. Setiap pagi ikut misa. Saya ikut rutin senam lansia).

Saya        Di rumah dengan siapa, pak?

Bapak      Saya punya dua anak. Mereka tinggal sekota dan semua sudah berkeluarga. Mereka biasa menelpon saya. Saya menikmati hidup kok, romo. Makan selalu di luar misalnya pagi makan soto ha ha ha ….

Saya         Yang pokok dibuat nyaman-nyaman saja ya, pak.

Bapak      Betul, romo.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...