diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 07 September 2013 Diperbaharui: 01 Jun 2014 Hits: 11796
- Perayaan29 Juli
- LahirHidup abad pertama
- Kota asalBethany - Yerusalem - Israel
- Wafat
- Sekitar Tahun 80 - Sebab alamiah
Makam diyakini berada di Tarascon Perancis - Kanonisasi
- Pre-Congregation
Marta adalah saudari Maria dan Lazarus. Mereka tinggal di sebuah kota kecil bernama Betania, dekat Yerusalem. Ketiga bersaudara itu adalah sahabat-sahabat Yesus. Yesus seringkali datang mengunjungi mereka. Sesungguhnya, dalam Injil dikatakan : Yesus mengasihi Marta, dan saudaranya Maria dan Lazarus.
Marta dengan senang hati melayani Yesus apabila Ia datang mengunjungi mereka. Suatu hari, Marta sedang menyiapkan makanan bagi Yesus dan para murid-Nya. Marta yakin bahwa tugasnya akan lebih ringan apabila saudarinya datang membantu. Ia melihat Maria duduk tenang dekat kaki Yesus, asyik mendengarkan Dia. “Tuhan, suruhlah dia membantu aku,” pinta Marta kepada Yesus. Yesus amat senang dengan semua layanan kasih sayang Marta. Tetapi, Ia ingin Marta tahu bahwa mendengarkan Sabda Tuhan dan berdoa jauh lebih penting. Jadi dengan lembut Yesus berkata kepadanya, “Marta, Marta engkau khawatir akan banyak hal, namun hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik.”
Iman Marta yang mendalam kepada Yesus tampak nyata ketika saudaranya, Lazarus, meninggal. Begitu ia mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Betania, Marta pergi menyongsong-Nya. Ia percaya kepada Yesus dan dengan terus terang berkata : “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.” Kemudian Yesus mengatakan kepadanya bahwa Lazarus akan bangkit. Kata-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Percayakah engkau akan hal ini?" Dan Marta menjawab, “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkau-lah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Yesus mengadakan suatu mukjizat besar dengan membangkitkan Lazarus dari antara orang mati!
Sesudah kejadian itu, Yesus datang lagi dan makan bersama dengan Lazarus, Marta dan Maria. Seperti biasanya, Marta melayani mereka. Namun demikian, kali ini Marta melayani dengan sikap yang lebih tulus serta penuh kasih. Ia melayani dengan hati yang penuh sukacita. Cinta tulus kakak beradik ini kepada Yesus mereka buktikan sampai di puncak bukit Golgota, menunggui detik-detik terakhir wafat Yesus.
Ada beberapa legenda dan tradisi yang simpang-siur tentang kehidupan Marta dan saudara nya setelah kenaikan Yesus ke surga. Salah satu yang paling populer adalah legenda tentang makam St. Marta si Tarascon Perancis. Dikatakan bahwa Marta meninggalkan Yudea dan pergi ke Tarascon, Prancis. Ia melalui hari-harinya di desa tersebut dengan berdoa dan berpuasa sampai pada akhir hidupnya. Masih menurut legenda; Marta meninggal di Tarascon, dan dimakamkan di ruang bawah tanah Gereja Collegiate di Tarascon.
No comments:
Post a Comment