Rm. Hartanta amat memperhatikan keadaan Rm. Bambang. Beliau meminta Mas Siswanto untuk mengurus hubungan dengan RS Bethesda. Pada hari Kamis Mas Siswanto mendapatkan informasi bahwa dokter Edi Wibowo praktek pada hari Jumat. Maka pada Jumat pagi sekitar jam 03.00 tanggal 8 Juli 2022 Rm. Bambang sudah makan. Dia selalu kuatir akan terjadi harus buang air besar kalau pergi pagi. Karena tahu Mas Siswanto akan ke Betesda jam 08.00 Rm. Bambang sudah siap berdandan satu jam sebelumnya. Ternyata Rm. Hartanta meminta Mas Siswanto sendiri tanpa Rm. Bambang. Beliau kuatir Rm. Bambang akan kecapekan sehingga Mas Sis diminta membuat transaksi pengagendaan oprasi Rm. Bambang. Tiba-tiba pada jam 09.30 Mas Abas agak terengah-engah masuk kamar Rm. Bambang dan berkata "Romo, jam sedasa romo kedah wonten Bethesda" (Romo, Anda diminta ke Betesda pada jam 10.00). Rm. Bambang langsung berganti pakaian dan didorong dengan kursi roda menuju tempat parkir mobil. Dia diantar Mas Sis, yang pegang setir, dan Mas Abas. Ternyata pasien dr. Edi banyak sekali sehingga Rm. Bambang mendapatkan giliran pada sekitar jam 11.00. Dokter membaca pengantar dari dokter Evita. Kemudian Rm. Bambang dicek kembali di ruang dokter dengan alat kedokteran mata. Sesudah itu Rm. Bambang menuju ruangan lain untuk periksa tensi, gula darah, dan jantung. Pada jam 12.15 Rm. Bambang masuk ke ruang dokter dan dari situ ada putusan untuk datang pada Selasa 12 Juli 2022 jam 07.30 untuk oprasi katarak. Kata dokter lensa mata Rm. Bambang harus diganti. Untuk itu Rm. Bambang harus tes antigen sebelumnya. Kata dokter, proses oprasi akan berupa penyedotan dan pada jam 12.00an sudah bisa pulang.
Friday, July 8, 2022
Dapat Giliran
Pada Minggu 3 Juli 2022 jam 12.19 Mas Siswanto, salah satu pramurukti Domus Pacis, mengirim foto lewat HP ke Rm. Bambang. Dalam foto kartu kecil itu tertulis nomor antrian 1 disertai nama penyakit, nama dokter, dan jam periksa. Kemudian pada Senin siang 4 Juli hari berikutnya Mas Fallah, juga salah satu pramurukti, mengambil tiket nomer itu disertai formulir piutang dari RS Panti Rapih untuk Rm. Bambang. Itu semua demi kepentingan Rm. Bambang untuk periksa mata pada Rabu 6 Juli 2022. Dalam hal ini Rm. Bambang lalu teringat romo-romo yang harus datang ke Rumah Sakit Panti Rapih beberapa tahun sejak pandemi hingga berada di Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Nama-nama yang masuk dalam ingatan Rm. Bambang adalah Rm. Joko Sistiyanto, Rm. Suntara, Mgr. Blasius, Rm. Tri Wahyono, Rm. Tri Hartono, Rm. Jaya, Rm. Supriyanto, dan Rm. Yadi. Maka, ketika harus periksa mata di RS Panti Rapih, Rm. Bambang merasa "Oh, kini aku dapat giliran". Dan giliran itu terjadi ketika di Rabu itu Rm. Bambang diantar Bu Rini periksa ke dr. Evita Wulandari Sp. M seorang spesialis mata. Ternyata dari pemeriksaan Rm. Bambang harus oprasi katarak di mata kanannya dan dirujuk ke dr. Edi Wibowo Sp. M di Rumah Sakit Bethesda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment