Friday, July 22, 2022

Rm. Suntara

Rm. Bambang hanya bisa kagum terhadap romo itu. Dulu beliau diterima oleh Rm. Bambang pada Agustus 2018 dalam keadaan tampak amat mengkuatirkan kondisinya. Untuk makan membutuhkan bantuan sonde. Untuk bernafas harus ada ventilasi dengan melobangi lehernya. Oksigen dalam tabung besar selalu habis dalam waktu sehari semalam. Ternyata beliau tidak mempunyai ingatan sesedikit apapun apa yang terjadi dengan dirinya selama 3 bulan Agustus-Oktober 2018. Hal yang bagi Rm. Bambang dulu amat menggembirakan karena pada akhir Desember 2018 sonde dicopot. Romo itu mulai ajar makan langsung lewat mulut. Dan dua bulan kemudian mulai belajar berbicara sesudah ventilasi dilepas. Bahkan beberapa bulan kemudian bisa belajar berjalan. Memang, beliau kembali harus didorong dengan kursi roda karena kakinya kembali melemah.


Itulah Rm. Fransiscus Assisi Suntara yang dari Domus Pacis Puren ikut pindah ke Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Dari 1 Juli 2021 hingga permulaan Juli 2022 beliau termasuk golongan berkursi roda dan harus ada karyawan yang membantu mendorongnya. Tetapi ketika makan pagi Kamis 21 Juli 2022 Rm. Suntara berkata "Aku menggeh-menggeh je" (Napasku agak terengah-engah) yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang "Lha kena apa?" (Kena apa?). "Aku saiki mbiasakke mlaku dhewe nyekeli lan nyurung kursi roda. Iki mau wiwit mlaku seka kamar ke ruang mangan" (Sekarang aku membiasakan diri berjalan dengan memegang dan mendorong kursi roda. Ini tadi aku mulai berjalan dari kamarku menuju ruang makan) Rm. Suntara menjelaskan. Ternyata beberapa hari ini beliau sudah selalu berjalan menuju Kapel pada waktu Misa dan berjalan keluar menuju kamar makan. Ternyata untuk kembali menemukan kekuatan kaki, paling tidak di mata Rm. Bambang, Rm. Suntara membutuhkan waktu 3 tahun 10 bulan lebih. Memang, saat ini masih ada karyawan yang ikut berjalan mengawal.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...