"Para romo, nanti sekitar jam sepuluh akan ada tamu dari Panitia Ulang Tahun Paroki Nandan. Yang bisa ikut menyambut, silahkan" Kata-kata Rm. Hartanta pada Minggu pagi 24 Juli 2022 pada waktu makan bersama. Sementara itu Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk mewakilinya, Sesuai dengan yang diumumkan oleh Rm. Hartanta, jam 10.00 pagi para tamu dari Nandan datang berdelapan orang, 2 orang bapak dan 6 orang ibu. Mereka membawa oleh-oleh bermacam-macam bingkisan yang dimuat dalam troli oleh karyawan Domus. Rm. Ria, Mgr. Blasius, dan Rm. Harto menyertai Rm. Bambang menyambut para tamu. Ternyata, menurut koordinator tamu, panitia dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengunjungi beberapa rumah biara dan tokoh-tokoh sepiuh yang pernah berjasa di Nandan.
Kunjungan ke Domus memang hanya berlangsung dalam waktu 35 menit karena mereka masih akan berziarah kubur. Tetapi kunjungan singkat itu ternyata amat diwarnai suasana ceria penuh gurauan. Dalam pertemuan itu ada 3 hal yang dicatat oleh Rm. Bambang menjadi pokok yang membuat tertawa :
- Ingat kata-kata Rm. Ria. Salah satu tamu berkata "Saya ingat kata-kata Rm. Ria dahulu. Kalau bernyanyi dengan baik itu sama dengan doa dua kali. Kalau bernyanyi dengan jelek, itu dosa dua kali". Menanggapi itu Rm. Bambang berkata bahwa kini Rm. Ria sudah tak dapat bernyanyi. Apakah dengan demikian beliau kini penuh dosa? Para tamupun tertawa.
- Permainan Romo Domus. Ada pertanyaan "Biasanya permainan apa yang dilakukan oleh para romo? Apakah kartu? Catur?" Rm. Bambang menjelaskan itu tidak ada di sini, Para romo biasa nonton TV di kamar. "Tanpa main-mainpun sudah senang kok" Rm. Bambang menambah jawaban.
- Apakah mudah tidur malam? Ketika pertanyaan ini muncul Rm. Bambang tertawa. Selain bilang para romo tak mengalami kesulitan untuk tidur, dia juga omong "Dalam Misa Komunitas banyak yang diam saja karena tertidur. Saya kerap sesudah 'Tuhan kasihanilah kami' tiba-tiba langsung diminta komuni.
No comments:
Post a Comment