Wednesday, June 1, 2022

Lamunan Pekan Paskah VII

Kamis, 2 Juni 2022

Yohanes 17:20-26

20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, di dalam hidup beragama orang dapat mengenal bermacam-macam sebutan akan Tuhan. Biasanya sebutan untuk Tuhan dianalogikan dengan sebutan-sebutan fungsional manusia.
  • Tampaknya, analogi sebutan itu disertai kesadaran bahwa Tuhan amat jauh sekali mengatasi realita manusia yang dihadapan-Nya hanyalah salah satu ciptaan. Maka sebutan-sebutan untuk Tuhan selain sebagai Pencipta pada umumnya terdapat kata “Maha” dengan huruf kapital “M”.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bawa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun banyak sebutan untuk Tuhan biasa memakai kata “Maha”, semuanya adalah pemahaman akan daya amat hebat ilahi yang adalah kasih. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami kasih peduli Tuhan yang tiada tara dalam berbagai ke-Maha-an dari sebutan-sebutan-Nya.

Ah, dengan segala “Maha” dalam sebutan-sebutan-Nya, itu menunjukkan orang harus takut akan Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...