Wednesday, June 22, 2022

Lamunan Hari Raya

Kelahiran Santo Yohanes Pembaptis

Kamis, 23 Juni 2022

Lukas 1:57-66.80

57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. 58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. 59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, 60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." 61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." 62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. 63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. 64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. 65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. 66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. 

80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tidak sedikit orangtua bergembira kalau anaknya tumbuh dengan sehat. Anak itu bebas dari penyakit.
  • Tampaknya, tidak sedikit orangtua bergembira kalau anaknya selalu bugar. Badannya selalu segar tampilannya selalu menawan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun tumbuh dengan sehat dan fisiknya menawan, seorang anak baru sungguh tumbuh dan berkembangan dengan baik kalau memilik kesegaran tubuh dilandasi oleh kebugaran jiwa. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sadar kesejatian manusia adalah raga dan jiwa yang dilandasi oleh daya ilahi.

Ah, asal tidak sakit-sakitan itu berarti anak sudah tumbuh dengan baik.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...