Rabu, 8 Juni 2022
Matius 5:17-19
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. 19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, setiap agama dan atau kepercayaan memiliki buku suci. Kitab Suci dalam agama Kristiani terdiri dari beberapa tulisan yang ada bab-bab dan ayat-ayatnya.
- Tampaknya, ada keyakinan bahwa isi Kitab Suci itu baku dan tidak boleh diutak-atik apalagi diubah. Yang melakukan bisa dianggap sesat dalam beragama.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun harus dijaga keasliannya dan kalau diterjemahkan tak boleh melenceng, sejatinya Kitab Suci adalah landasan kehidupan rohani yang dalam pelaksanaannya akan tergenapi dengan memperhitungkan kehidupan kongkret. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati untuk sungguh beriman orang harus melandaskan diri pada Kitab Suci, berpegang pada kebersamaan keagamaan, dan dalam ungkapan dan pewujudan memperhitungkan perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, asal hafal banyak ayat Kitab Suci, hidup rohani pasti oke.
No comments:
Post a Comment