Monday, June 27, 2022

Kayak Temu PIA


Lagu-lagu PIA bergema di Domus Pacis St. Petrus pada Minggu itu, 26 Juni 2022. Sebelum lagu-lagu dinyanyikan dua orang muda memandu semua yang hadir. Setiap kali ada yel "Yohanes Pembaptiiiis", semua yang hadir menjawab "Iyeeeee". Kalau yel diucapkan tiga kali, semua menjawab tiga kali "Iyeee". Pemandu mengulang mengucapkan yel dengan hitungan berapa kali sesuai ucapan sang pemandu. Semua menjawab dengan gegap gempita berseru dibaring kedua tangan masing-masing terangkat melambai-lambai. Seusai yel semua tepuk tangan dengan gembira. Kemudian lagu PIA "Yesus pokok anggur" dinyanyikan dengan gerakan-gerakan. Pemandu meminta kata "pokok" tidak diucapkan, dan yang mengucapkan diminta ke depan. Maka beberapa orang yang keliru mengucapkan berdiri berjajar di depan dan membuat gerakan dari lagu-lagu yang dinyanyikan. Lagu yang juga dinyanyikan secara meriah dan menimbulkan gelak tawa penuh keriangan adalah "Aku diberkati".

Itu bukan pertemuan Pendampingan Iman Anak (PIA) lhooo. Itu adalah suasana kunjungan umat Lingkungan Yohanes Pembaptis di Domus pada Minggu 26 Juni 2022. Ini adalah umat Lingkungan di Stasi Maguwa, Paroki Kalasan. Kelimapuluhan orang yang datang terdiri dari kaum tua, kaum muda, dan remaja. Dalam berkunjung itu mereka menyerahkan acara pada yang muda. Ternyata dua orang pemandu mengemas acara dengan model anak-anak PIA. Dan yang sungguh mengagumkan adalah kesediaan kaum tua dan dewasa mengikuti apa yang diminta oleh pemandu. Kalau dilihat justru yang tua dan dewasa melakukan dengan begitu bersemangat penuh gairah. Ketika salah satu bapak diminta untuk memberikan sambutan, setiap kali pokok omongan disampaikan selalu disambut dengan tepuk tangan meriah. 

Pada waktu itu para romo yang ikut menyambut adalah Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang. Pada waktu pemandu membuka kesempatan bagi para tamu untuk bertanya kepada para romo, Rm. Bambang tampil memandu jawaban dari para romo. Kebetulan saja ketika masih aktif berkarya di Karya Kepausan Indonesia Keuskupan Agung Semarang (KKI KAS), yang berbasis di Museum Misi Muntilan Pusat Animasi Misioner (MMM PAM), salah satu bidang karya Rm. Bambang adalah pengembangan keterlibatan anak dan remaja dalam pengembangan jemaat. Maka, ketika memandu jawaban-jawaban dari pertanyaan para tamu, Rm. Bambang menggunakjan model pendamping PIA omong dengan anak-anak. Inilah yang membuat setiap muncul jawaban dari para romo selalu disambut dengan tepuk tangan meriah. Tentu saja Rm. Bambang juga menjelaskan secara singkat tentang Domus termasuk para romo dan karyawannya. Acara dengan para romo berlangsung lebih dari 75 menit. Para tamu kemudian mengadakan acara sendiri untuk pemilihan ketua Lingkungan. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...