Monday, June 13, 2022

Kunjungan Paroki Jumapolo

 


Dalam gambar di atas, Rm Bambang dari Domus Pacis sedang menanandatangi surat serah terima sumbangan uang dari Paroki Jumapolo. Wakil Ketua Dewan Pastoral memandunya dan perempuan yang membelakangi kamera adalah bendahara. Uang yang disumbangkan berada dalam tas yang dipangku oleh Rm. Bambang sebagaimana tampak dalam gambar sebelah kanan paragrap tulisan ini. "Arta sumbangan punika saking kolekte keempat, romo" (Uang sumbangan ini berasal dari kolekte keempat, romo) kata Rm. Bambang Triyantoro, Pastor Paroki Jumapolo. "Ooooo, saking kolekte Prapaskah, nggih?" (Ooooo, dari kolekte Prapaskah, ya?) pertanyaan muncul dari Rm. Bambang Sutrisno yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang Triyantoro "Sanes. Punika kolekte keempat saking Misa kaping pitu Minggu Paskah sepisan ngantos Pentakosta. Umat sami ngertos yen punika kangge para romo Domus. Kanyata saget ngumpul gangsal welas yuta langkung" (Bukan. Itu dari kolekte keempat tujuh kali Misa dari Minggu Paskah pertama hingga Pentakosta. Umat tahu karena diberi informasi bahwa itu untuk para romo di Domus Pacis. Ternyata bisa terkumpul limabelas juta lebih). Rm. Bambang berkomentar lagi "Yen ngaten saben setunggal Minggu pikantuk kalihyutanan" (Kalau begitu setiap Minggu mendapatkan Rp. 2.00.000an) yang disahut oleh Rm. Triyantoro "Kamangka Jumapolo punika paroki desa" (Padahal Jumapolo adalah paroki pedesaan).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Juni 2022. Pada sekitar jam 13.45 di Domus Pacis St. Petrus ada kunjungan Dewan Pastoral Paroki Jumapolo. Rm. Bambang Triyantoro hadir disertai oleh 10 anggota Dewan Pastoral dan wakil paguyuban terpanggil menjadi imam, suster, dan bruder. Dari Domus yang menyambut adalah Rm. Bambang dan Rm. Harto. Rm. Bambang memperkenalkan satu per satu yang menyertai, yang diteruskan oleh Rm. Bambang menyampaikan sedikit situasi dan kondisi Domus termasuk tentang para romo dan karyawan. Tanya-jawab berlangsung sangat santai dalam suasana humor tetapi tampaknya membuat para tamu cukup tersentuh dengan keadaan kehidupan para romo di Domus. Sesudah penyerahan sumbangan sebegaimana dikisahkan di atas, para tamu juga menyerahkan sembako yang bertumpuk memenuhi kereta milik Domus. Ketika para tamu akan meninggalkan Domus, tiba-tiba datanglah Rm. Hartanto, yang baru saja memimpin rekoleksi Prodiakon di Paroki Pringgolayan. Maka Rm. Hartanta bisa ikut doa dari Rm. Bambang Triyantoro yang ditutup berkat oleh Rm. Bambang Sutrisno.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...