Romo-romo Kedu

Setiap pagi sekitar jam 09.30 dan sore sekitar jam 15.30 karyawan Domus mengantar snak ke kamar masing-masing romo Domus Pacis St. Petrus. Sebenarnya hal itu sudah menjadi biasa bagi para romo sedp;uh yang tinggal di Domus sejak di Kentungan Juni 2021. Tetapi pada Selasa sore 14 Juni 2022 Rm. Bambang merasakan hal khusus. Kekhususan tidak hanya berkaitan jumlah snak ada 3 macam, karena biasanya hanya 2 macam. Memang ada salah satu snak yang istimewa karena harganya termasuk mahal bisa 5 kali lipat dari per snak harian. Yang jelas salah satu snak adalah gethuk lindri khas Magelang. Dengan gethuk ini Rm. Bambang berkata dalam hati "Oleh-oleh romo-romo Kedu". Hari itu memang ada rombongan tamu di Domus Pacis. Mereka adalah para romo projo yang berkarya di Kevikepan Kedu.

Pada Selasa jam 10.15 para romo projo Kevikepan Kedu masuk Domus Pacis. Sebelumnya mereka berkunjung ke keluarga Rm. Graha, yang berkarya di Seminari Mertoyudan. Rm. Graha dalam waktu dekat akan menjalani tugas studi di Roma. Kehadiran para romo di Domus sungguh menghadirkan suasana akrab penuh kekeluargaan. Tidak ada acara formal protokoler seperti pidato termasuk doa pembuka dan penutup. Mereka langsung duduk-duduk omong-omong yang secara alami membentuk kelompok-kelompok. Dari Domus yang menyambut adalah Rm. Hartanta, Rm. Suntara, Rm. Ria, Mgr. Blasius, Rm. Harta, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang. Tanpa dipersilahkan mereka juga langsung menikmati teh, snak, dan lotis. "Sing ngrokok lenggahe sisih kulon" (Yang merokok silahkan duduk di sebelah barat) seru Rm. Bambang. Pihak Domus memang menyediakan asbak-asbak dan di situ mereka bisa bersama Rm. Suntara yang juga menjadi perokok. Setiap kelompok tampak asyik dengan topik omongan yang berbeda-beda. Tetapi semua kerape memunculkan tawa kadang ada kelompok yang bersama kadang bergantian sesuai irama omongan masing-masing. Pada waktu makan siang Rabu 15 Juni 2022 Rm. Suntara berkata "Kunjungan wingi kae jan paling nyenengke" (Kunjungan kemarin sungguh paling menyenangkan).