Wednesday, June 1, 2022

Sumbangan Dana untuk Karyawan Mei 2022

Pada Sabtu menjelang jam 07.00 malam 28 Mei 2022 Rm. Hartanta cukup terkejut karena ada mobil Domus Pacis yang keluar dari tempat parkir. Beliau melihat ini lewat CCTV yang dapat dipantau lewat HP-nya. Pada waktu itu beliau sedang berada di Borobudur untuk memimpin Misa Peringatan Arwah. Ketika mengontak Mas Fallah, Rm. Hartanta merasa lega karena mobil itu mau mengantar Rm. Bambang menuju rumah Mas Tian di Sleman yang akan mengantar melayat ke Magelang. Kekuatiran Rm. Hartanta bisa dimaklumi karena kadang-kadang ada romo sepuh di Domus Pacis St. Petrus yang kondisinya drop yang harus segera dibawa ke RS Panti Rapih. Bahkan tidak jarang, untuk yang sudah selalu terbaring di tempat tidurnya, mobil ambulance RS Panti Rapih yang datang menjemput. Pada umumnya para romo sepuh Domus memang memiliki kondisi yang harus mendapatkan pelayanan khusus bahkan pelayanan dalam segalanya dan bahkan lagi ada beberapa yang harus dijaga dalam 24 jam. Mengetahui hal ini Almarhum Rm. Suryonugroho, ketika menjadi Ketua Unio-KAS, mengatakan "Domus itu adalah rumah sakit".


Berbeda dengan panti wreda yang bisa memberi syarat untuk calon penghuni baru "masih bisa melayani diri sendiri", lain halnya Domus Pacis. Pada umumnya yang masuk Domus adalah yang sudah harus mendapatkan pelayanan. Yang masih bisa mandiri, sekalipun sudah sepuh, pada umumnya tidak mau masuk Domus. Hal ini tentu menjadikan Domus harus memiliki jumlah tenaga memadahi dan terjaga kompetensi dan komitmennya. Tenaga yang kini berjumlah 14 orang, paling tidak selalu ada 6 orang yang berjaga malam. Karena selalu ada giliran libur, selalu juga ada beberapa yang bergiliran lembur. Hal ini tentu membutuhkan tambahan dana terhadap jatah rutin honorarium karyawan. Layaklah kalau sejak Juli 2021 Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang menghimpun bantuan dana setiap bulan. Untuk bulan Mei 2022 Rm. Bambang mencatat ada 39 kiriman sumbangan. Mengingat ada yang mengirim sebagai kelompok, paling tidak ada 136 orang yang terlibat menyumbang uang. Secara keseluruhan dalam catatan Rm. Bambang ada uang sumbangan sebesar Rp. 28.710.000. Para pengirim sumbangan adalah sebagai berikut : 

1 PUPIP Ungaran (86); 2. Bp Siswoto; 3. Ibu Ida, Bogor; 4. Pak Jono; 5. Pak Erick; 6. Ibu Sri Purwaningsih; 7. Ibu Tantiana Windy; 8. Ibu Maria Kristina Dannie; 9. Ibu Wartini; 10. Ibu Yuliana Sutarni; 11. Ibu Lani Harsono; 12. Ibu Christine, Semarang; 13. Ibu Anna Maria (Bernardus Babadan); 14. Ibu Lanni Riyanto (d.a. MG Dwi Astuti / Bu Marcus Smg); 15. Ibu Tri Nor Prasetyawan; 16. Ibu Mamik; 17. Ibu Harno; 18. Ibu Sugono; 19. Ibu Melly; 20. Ibu Yenyen; 21. Ibu Yani, Yogya; 22. Pak Jaya, Semarang; 23. Lucy NN); 24. Bu Narto; Ibu dr Noor Widiastuti; 25. Ibu Dewi Anggreni; 26. Ibu Bernardet Suwarni; 27. Ibu Mrihadi; 28. Ibu ML Setiyani Indrawati; 29. Ibu Wellanda (via Ibu Hsu); 30. Ibu Eny Bernadet; 31. Bapak Suwarno; 32. Ibu Clara F.T.; 33. Ibu Chatarina Gunarti; 34. Devosan Kerahiman Mingkid; 35. Ibu Istiyono; 36. Ibu Endang W; 37. Ibu Tini; 38. Kelompok Yosefin (9 org); 39. Ibu Lili Herawati.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...