Rabu, 27 April 2022
Yohanes 3:16-21
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. 19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. 20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; 21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada anggapan bahwa nasib orang berada pada kuasa ilahi. Tuhan adalah penilai obyektif terhadap hidup manusia.
- Tampaknya, ada anggapan bahwa sebagai Yang Mahaadil Tuhan akan menerapkan prinsip “award and punishment”. Yang baik akan mendapatkan berbagai karunia dan kelak masuk surga, sementara yang buruk akan mengalami nista dan kelak masuk neraka.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun Mahakuasa dan mampu menentukan apapun dengan kemahaadilan-Nya, Tuhan adalah Sang Kasih yang menghendaki damai sejahtera manusia, sehingga kalau ada yang penuh nista dan kelak masuk neraka ini semua terjadi karena pilihannya sendiri karena menyukai kenikmatan dengan perbuatan yang disembunyikan dari kebanyakan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang yakin bahwa neraka bukanlah hukuman dari Tuhan tetapi wilayah orang-orang yang menyembunyikan diri karena kejahatannya.
Ah, pokoknya hidup di dunia itu yang nikmati saja yang tersedia.
No comments:
Post a Comment