Saturday, April 9, 2022

Peringatan 40 Hari Cik Ay Ing

Pada hari Selasa 5 April 2022 Rm. Bambang dalam HP mendapatkan dari Bu Rini gambar pengumuman akan adanya Misa arwah. Ini adalah Misa Peringatan 40 hari wafat Ibu Maria Rosalina Tiong Ay Ing. Misa akan terjadi pada Sabtu tanggal 9 April 2022 jam 19.00 di rumah para romo sepuh Domus Pacis St. Petrus. Menurut Bu Rini tempat Misa diputuskan oleh Pak Joko, suami almarhumah, karena Cik Ay Ing (begitu almarhumah biasa disebut) senang sekali dengan para romo Domus. Cik Ay Ing sehari-hari hidup di pasar untuk berjualan. Dia memang mempunyai perhatian besar. Sejak masih di Domus Pacis Puren, Cik Ay Ing sudah akrab dengan para romo sepuh. Pada mulanya dia datang untuk meminta Misa ujub ulang tahun Pak Joko dengan mengajak orang-orang Lingkungannya datang di Domus. Memang, yang biasa melayani permintaan Misa dari Cik Ay Ing adalah Rm. Bambang. Ulang tahun Pak Joko dan dirinya selalu dengan Misa di Domus Pacis hingga para romo sepuh sudah tinggal di Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Ketika para Domus Pacis mulai merayakan sendiri Paskah dan Natal, Cik Ay Ing dan umat Lingkungannya kerap datang membantu kor. Padahal setiap datang dia tidak pernah mau merepotkan Domus Pacis sehingga selalu menyediakan konsumsi untuk semua termasuk para romo dan karyawan Domus. Tetapi pada saat wafat dan keluarga meminta Rm. Bambang atau Rm. Hartanta untuk memimpin Misa, kedua romo ini dengan terpaksa tak dapat melayani. Pada waktu itu Domus Pacis St. Petrus baru mengalami lock down karena ada romo dan karyawan positif Covid-19.

Pada Sabtu sore Komunitas Domus Pacis merayakan Perayaan Minggu Palma yang dimulai pada jam 17.30 dan selesai persis pada jam 18.30. Ketika para rama Domus sedang makan malam, pada sekitar jam 18.40 sudah terdengar suara organ dari kapel. Rm. Bambang meninggalkan ruang makan dan pada jam 18.50 masuk kapel yang ternyata sudah banyak keluarga dan sanak saudara Almarhumah Cik Ay Ing duduk di bangku yang tersedia. Kelompok kor juga sudah siap. Ketika Rm. Bambang sudah siap di belakang altar, pemandu kor mengajak menyanyikan 2 buah lagu yang sudah masuk dalam teks nyanyian yang dibagikan. Pemandu itu berkata "Kita akan menyanyikan lagu-lagu gembira sesuai dengan permintaan Cik Ay Ing". Dan lagu-lagunya memang membuat ceria karena ritme organ yang memakai irama kroncong. Ketika Misa dimulai, di dalam pengantar Rm. Bambang dalam pengantar bertanya "Apakah Cik Ay Ing memang minta lagu-lagu ceria untuk peringatannya?" Tiba-tiba salah satu keluarga berdiri dan berkata "Benar, romo. Dia menulis dalam wasiat 'Nek aku mati lagu-lagune sing nyenengke' (Kalau aku meninggal lagu-lagu peringatan memakai yang menyenangkan)". Maka Misa Peringatan 40 Hari Wafat Cik Ay Ing memang berada dalam suasana ceria. Rm. Bambang dalam homilinya mengingatkan berbagai peristiwa yang menunjukkan kesederhanaan almarhumah yang sungguh menghadirkan banyak kegembiraan. Dalam berfoto bersama Rm. Bambang, keluarga juga tampak menghayati keceriaan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...