Sunday, April 24, 2022

Lamunan Pesta

Santo Markus, Penginjil

Senin, 25 April 2022

Markus 16:15-20

15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, setiap persekutuan dan kelompok jemaat mempunyai sejarah awal mula. Biasanya ada tokoh tertentu yang dalam Bahasa Jawa sering disebut “cikal bakal”, yaitu sosok awal yang memulai terbentuknya komunitas.
  • Tampaknya, dalam kehidupan komunitas Kristiani tokoh awal adalah seorang pewarta iman yang hidup dengan nilai-nilai Injili. Dia juga bisa menjadi sosok yang mengajar agama ke sana-sini tanpa kenal lelah, sehingga jemaat di kemudian hari bisa selalu mengenangkan jasa-jasanya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sehebat apapun karya seorang tokoh awal dari kehidupan persekutuan dan atau komunitas Kristiani, dalam karyanya selalu ada penyertaan ilahi yang meneguhkannya dalam setiap kesulitan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang pewarta iman akan sadar bahwa segala apa yang dibuat dan dikatakan selalu ada dalam pendampingan Tuhan sehingga dia bertindak sebagai sahabat-Nya.

Ah, pewarta iman itu yang paling pokok harus punya ilmu-ilmu agama.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...