Misa Komunitas Domus Pacis St. Petrus dijadualkan setiap hari pada jam 18.00. Tetapi ketepatan tampaknya tidak pernah terjadi. Mungkinkah hal ini dikarenakan para romo Domus sudah diwarnai oleh kondisi disabilitas? Mungkinkah kelansiaan juga ikut menentukan munculnya ketidaktepatan? Sekalipun jadual Misa jam 18.00, jam 17.20 para romo biasa sudah siaga. Maka paling lambat jam 17.50 sudah mulai. Ketidaktepatan berkaitan dengan pembacaan Tata Perayaan Ekaristi juga tak jarang muncul. Kadang ada yang kelompatan. Kadang ada yang harusnya tidak didaraskan tetapi diucapkan. Dalam hal ini Rm. Bambang justru mengangkat berbagai ketidaktepatan menjadi kelucuan. Dia sering berpikir kelirunya lansia itu seperti perbuatan tak tepat atau keliru seperti yang dilakukan anak kecil. Maka pasthi menyenangkan karena lucu.
Sebenarnya secara umum segala ketidaktepatan tak pernah menjadi persoalan. Apalagi selama Misa ada yang satu atau beberapa yang sering mengantuk bahkan tertidur. Tetapi tidak demikian dengan Rm. Suntara. Beliau selalu terjaga dan selalu sadar kalau terjadi kesalahan. Kalau ada yang membuat kekeliruan Rm. Suntara akan bereaksi. Beliau akan membuat gerakan bibir atau mata memberi informasi kepada Rm. Bambang, kalau Rm. Bambang pas tidak tertidur. Rm. Suntara juga sering bereaksi dengan saling pandang dengan salah satu relawan. Dalam hal memimpin Misa, Rm. Suntara biasa tenang kalau Rm. Hartanta dan Rm. Bambang yang mendapatkan giliran. Bagi Rm. Suntara kedua romo ini masih segar dan bisa tepat dengan Tata Perayaan Ekaristi. Meskipun demikian ketika memimpin Misa pada Selasa 26 April 2022, Rm. Bambang merasakan keanehan. Ketika usai mengucapkan "Tuhan Kasihanilah Kami", Rm. Bambang memulai pendarasan "Kemuliaan". Suara peserta Misa jelas terdengar kecuali Rm. Suntara. Maka tahulah Rm. Bambang bahwa ada kekeliruan. Ketika makan malam Rm. Bambang bilang kepada Rm. Suntara "Aku mau kleru nganggo 'Kemuliaan' ya?" (Aku tadi keliru pakai 'Kemuliaan' ya?). Rm. Suntara menanggapi "Kemuliaan ki mung oktaf Paskah" (Kemuliaan hanya diucapkan pada harian oktaf Paskah).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment