Wednesday, April 20, 2022

Lamunan Oktaf Paskah

Kamis, 21 April 2022

Lukas 24:35-48

35 Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

36 Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" 37 Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. 38 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? 39 Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." 40 Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. 41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" 42 Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. 43 Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. 44 Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." 45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. 46 Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, 47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. 48 Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, menjadi saksi iman memang menjadi salah satu identitas orang Kristiani. Menjadi saksi iman adalah tugas yang diamanatkan oleh Kristus.
  • Tampaknya, ada yang menggambarkan bersaksi iman berarti menyebarkan agama. Dengan bersaksi orang Kristiani berjuang untuk menambah anggota Gereja dengan baptisan baru.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun aktif mengajar agama kepada calon baptis dan berani omong tentang Yesus kepada banyak orang, orang belum tentu sudah bersaksi iman kalau dalam hidupnya tidak biasa berkiblat pada nurani dan tidak terbuka untuk menerima orang-orang yang keliru hidupnya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu berjuang membawa damai dengan hidupnya kepada siapapun kapanpun dan dimanapun.

Ah, untuk sungguh menjadi saksi iman yang paling pokok orang harus memiliki pengetahuan keagamaan.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...