Friday, April 22, 2022

Lamunan Oktaf Paskah

Sabtu, 23 April 2022 

Markus 16:9-15

9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. 10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. 12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. 13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, untuk percaya kepada Tuhan pada umumnya orang akan beragama. Dia akan mentaati segala hal yang disampaikan agama.
  • Tampaknya, agama menghadirkan pokok-pokok ajaran dan rumus-rumus doa dan peribadatan. Semua umat akan menjalani semua secara sama agar terjamin iman kepercayaannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, setaat apapun pada segala ajaran dan tatanan dalam agama, kalau tidak terbuka pada keragaman yang mewarnai ungkapan dan pewujudan penghayatan iman, orang justru bisa jauh dari kesejatian kepercayaan pada hadirat Tuhan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan yakin yang bahwa beriman berarti semakin mengikuti Tuhan dalam perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.

Ah, bagaimanapun juga yang sungguh beriman akan menghayati keseragaman kegiatan keagamaan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...