Pada Sabtu 16 April 2022 jam 05.22 Ibu Stephani mengirim WA ke Rm. Bambang "Ngaturi pirsa bilih ingkang badhe nyiapaken bunga altar badhe sowan enjang punika pkl 7.00. Nyuwun dipun cawisaken standard tiga njlh Rm. Matur sembah nuwun" (Dengan ini saya informasikan bahwa yang akan menyiapkan bunga akan datang pagi ini jam 07.00. Mohon disiapkan tiga standar, ya Romo. Terima kasih). Rm. Bambang langsung meneruskan pesan itu ke Mas Hari, salah satu karyawan, untuk menyiapkan standar bunga yang dibutuhkan. Ternyata ada 2 orang ibu yang menjadi jaringan Ibu Stephani yang datang pada jam 06.55. Kedua orang itu Ibu Endang dari Jalan Godean dan Ibu Dewi dari Jalan Tjokroaminoto. Mereka datang untuk menyiapkan hiasan bunga altar, mimbar, dan patung Yesus. Semua itu adalah inisiatif Ibu Stephani dan Ibu Yena. Pada sekitar jam 07.20 Bu Yena datang menyusul. Tata bunga ini ternyata cukup cepat sehingga selesai pada sekitar jam 08.00. Maklumlah pada jam 17.30 Domus menyelenggarakan Perayaan Malam Paskah.
Perayaan Malam Paskah 2022 Domus Pacis St. Petrus dipimpin oleh Rm. Bambang. Pemberkatan api baru dilakukan di depan kamar para romo seberang barat Kapel. Para romo dan semua peserta mengikuti dengan berdiri di teras menghadap meja pemberkatan api dan lilin Paskah. Sesudah melantunkan nyanyian Cahaya Kristus pertama, Rm. Bambang memegang Lilin Paskah dengan kursi roda didorong oleh Mas Abas bergerak menuju Kapel diikuti oleh para romo Domus dan umat. Sesampai pintu Kapel, Rm. Bambang melantunkan Cahaya Kristus kedua dan 2 buah lilin di kiri kanan pintu dinyalakan. Rm. Bambang masuk Kapel diikuti para romo Domus dan umat yang masing-masing menyalakan lilinnya dari lilin kiri atau kanan kapel. Sesudah meletakkan Lilin Paskah di tempat tersedia Rm. Bambang meunju altar menanti semua peserta Misa Malam Paskah siaga di tempat duduk masing-masing. Rm. Bambang melantunkan Cahaya Kristus ketiga diteruskan dengan Pujian Exultet.
Exultet diteruskan dengan bacaan dari Perjanjian Lama. Rm. Hartanta memutuskan hanya ada 2 bacaan dan dalam Perayaan Malam Natal itu dibacakan oleh Mgr. Blasius dan Rm. Ria. Sedang untuk bacaan epistola yang menjadi lektor adalah Rm. Yadi. Rm. Joko Sistiyanto membuka dan menutup Doa Umat yang dibacakan oleh 5 orang ibu dari Kelompok Yosefin yang malam itu bertugas Kor yang diiringi oleh Mas Bowo sebagai organis. Sekalipun dengan beberapa penyesuaian berkaitan dengan kondisi para romo Domus yang secara fisik sudah cacat bahkan ada yang lemah, Liturgi Malam Paskah Domus terhitung lengkap. Setiap kata-kata liturgi dinyanyikan dan lagu-lagu juga dinyanyikan dengan kesemarakan semangat para anggota Yosefin. Bahkan Mas Bowo sungguh terampil mengikuti suara Rm. Bambang yang sering berubah kunci nada ketika menyanyikan beberapa bagian.
Sebenarnya umat peserta luar Domus dalam catatan pendaftaran ada 42 orang termasuk Kor. Tetapi ternyata jumlah yang hadir melebihi karena ada beberapa pendaftar yang mengajak anggota keluarga atau temannya, padahal sesudah Misa Malam Paskah semua diminta ikut makan bersama dengan hidangan yang sudah tersedia. Untunglah, Bu Rini yang bertanggungjawab penyediaan konsumsi cukup antisipatif memperhitungan penambahan peserta, sehingga pesanan jumlah porsi pun ditambah. Makan bersama sesudah Misa sungguh menjadi ajang tambah kenalan antar para tamu. Dan, tentu saja, makin bertambah pula yang kenal dan berelasi dengan Domus Pacis St. Petrus. Para tamu pasti akan ikut berperan mensosialisasikan Domus semakin luas.
No comments:
Post a Comment