Misa Kamis Putih 14 April 2022 Domus Pacis dipimpin oleh Mgr. Blasius. Selain para romo dan karyawan Domus, ada juga Bu Rini (relawan), suami-istri Pak Anton dan Bu Eni (peduli masak malam), dan 5 orang mahasiswa mantan misdinar Rm. Hartanta di Kalimantan. Sekalipun sudah berusia 87 tahun Mgr. Blasius banyak menyanyikan kata-kata liturgi termasuk Tuhan Kasihanilah Kami, Kemuliaan, dan Kudus. Rm. Bambang menjadi pemazmur. Para romo ambil bagian dalam kata-kata Doa Syukur Agung.
Yang sungguh mengesan adalah tampilnya Rm. Suntara. Beliau mendapatkan bagian membaca Injil dan menyampaikan homili. Mendengar Rm. Suntara, Rm. Bambang sungguh yakin akan berita bahwa beliau sungguh mempersiapkan homilinya. Pada pagi hari itu ada tamu suami istri Pak Siswoto dan Bu Niken. Keduanya kini tinggal di Lampung tetapi Pak Siswoto berasal dari Bligo, Magelang, dan Bu Niken dari Solo. Pada waktu masuk kamar Rm. Bambang kemudian omong-omong, ternyata keduanya sudah mampir di kamar Rm. Suntara. "Rama Sun lagi nyiapke homili. Jarene engko entuk tugas homili" (Rm. Sun sedang menyiapkan homili. Katanya nanti sore mendapatkan tugas untuk berhomili) kata Pak Siswoto. Selain ketika harus berbicara dalam ulang tahun ke 40 tahbisan imamat pada 25 Januari 2022, ini adalah pertama kali Rm. Suntara bersedia ikut tugas liturgi selama tinggal di Domus Pacis St. Petrus sejak 1 Juni 2021. Di dalam homilinya beberapa butir dicatat oleh Rm. Bambang :- Rm. Suntara menyampaikan pengalaman seorang romo yang menerima konsultasi dari seseorang. Hingga datang ke empat kali ternyata orang itu belum mengalami perubahan. Maka romo itu berkata : "Ini adalah pertemuan terakhir. Sekarang kamu tidak boleh datang lagi ke saya. Kamu harus ikut saja Misa dengan tekun". Ternyata sesudah ikut Misa secara ajeg, ada perubahan dalam diri.
- Kini adalah Hari Raya Kamis Putih. Bacaan pertama dan kedua berbicara tentang santapan Paskah yang dalam Perjanjian Baru jadi perayaan Misa.
- Sesudah Komuni Pertama hingga kini : Sudah berapa banyak kali kita menerima komuni? Sudah berapa kuintal Hosti Suci kita santap? Makna apakah yang sudah kita terima? Perubahan apa yang sudah kita alami? Apakah kita merasakan pengalaman suci?
No comments:
Post a Comment