Salah satu kebiasaan yang ada dalam kehidupan para rama adalah menyantap snak 2 kali sehari. Terutama bagi para rama sepuh di Domus Pacis St. Petrus, kebiasaan itu sudah terjadi sejak di Seminari Menengah yang pada umumnya alumni Mertoyudan. Kebiasaan itu terus berjalan ketika menjadi mahasiswa di Seminari Tinggi. Maka ketika berada di rumah sepuh bersama rama-rama sepuh lain, snak 2 kali sehari juga diupayakan. Yang menjadi soal adalah mereka adalah rama dan bukan lagi frater apalagi siswa Seminari Menengah. Menu snak pasti dicarikan yang lumayan sekalipun bukan amat istimewa. Apalagi untuk menciptakan suasana enak bersaudara sebagai Komunitas, para karyawan juga mendapatkan bagian. Bagi Domus Pacis St. Petrus anggaran dari Keuskupan kurang mencukup untuk menghadirkan snak yang tidak amat sederhana. Untuk hal ini Domus mengupayakan bantuan kepedulian untuk 15 hari di setiap bulan. Puji Tuhan, sejak September 2021 selalu ada warga yang menyumbang. Bu Titik dan Bu Rini, relawan harian Domus, menjadi koordinator utama. Kemudian hadir pula Bu Tutik dari Maguwa dan Bu Endang dari Minomartani ikut menghimpun para penyumbang. Selain Bu Titik dan Bu Rini, pada bulan Maret 2022 penyumbang-penyumbang lain adalah : Bu Kanti, Sdri. Lusi, Bu Yeni, Bu Tutik dari Banteran, Bu Rini, Bu Joni, Bu Daniek Hari, Bu Lita Chandra, Bu Septi Astuti Unanto, Bu Rini Jondit, NN, Bu Joko Sumadyono, Bu Rosa Asisi, Bu Anna Jatmiko, Bu Cita, Bu Manis, Bu Dono, dan Bu Gita.
Ternyata kebutuhan tambahan dalam hal konsumsi juga menyangkut makan 3 kali sehari. Anggaran yang ada kalau ditangani sendiri juga akan menghadirkan menu yang terasa kurang memadahi bagi para rama dan karyawan. Anggaran Domus untuk makan pagi dan siang diserahkan kepada pengurus dapur Seminari Tinggi Kentungan untuk menyediakannya. Sedang untuk makan malam Rm. Hartanta menyerahkan urusan kepada Rm. Bambang. Dalam hal ini Rm. Bambang meminta Bu Rini menjadi rekan utama untuk mencari para pemeduli penyedia makan malam. Ternyata Bu Rini mendapatkan rekan kerja Bu Ari Wegig dari Sengkan dan Bu Eni dari Lojajar. Kekurangan dana masakan diperoleh dari beberapa donatur yang mengirimkan sumbangan secara rutin per bulan. Di dalam kenyataan, Rm. Bambang dibantu oleh Bu Rini tidak hanya mengurus makan malam. Kebutuhan khusus untuk hari-hari istimewa juga ditangani, yaitu ulang tahun imamat rama penghuni dan hari besar Gereja. Pada bulan Maret 2022 yang menjadi donatur dan penyedia makan malam adalah : Bu Ay INg, Pak Joko, Bu Meme, Bu Ay Ning, Pak Agustinus Sugeng Rahmadi, Bu Agnes Kadyartini, Bu Nadya, Bu Primitiva, Bu Retno Willy, Sdr. Indra Winni, Klg. Pak Panggung, Bu Umi Belangwetan, Bu Ratmi Madi, Bu Mardanu, Bu Ambar, Bu Veronica Ima Dewi, Bu Maryati, Bu Indarto, Bu Indrasmini, Eyang Wikuntoro, Bu Rachel, Bu Eni, Bu Ari Wegig, Bu Wiwit, Bu Rani Mastu, Bu Ratih, Bu Regina Eli, Bu Titik Waluyanti, Bu Daruniah, Bu Ninik Saut, Bu Sumarah, Bu Awiek, Bu Ning Miduk, Bu Yuli, Bu Rini, Bu Priyono, Bu Emi, Bu Stephani.
No comments:
Post a Comment