Wednesday, March 17, 2021

Ketika Rama-rama Tua Vaksinasi


Pagi itu, Selasa 16 Maret 2021, Rm. Hartanta direktur Domus Pacis ketika sedang makan pagi berkata kepada para rama "Rama-rama, besok Kamis makan pagi diajukan jam setengah tujuh. Pada jam delapan para rama harus sudah berada di Rumah Sakit Panti Rini. Para rama mendapatkan giliran untuk vaksinasi". Ketika sedang makan siang Rm. Hartanta memberi informasi bahwa Domus dapat tambahan mobil pinjaman dari Pastoran. Mas Handoko, salah satu relawan yang menjadi karyawan PT Penerbit Kanisius, berkata akan ambil libur untuk ikut mengantar. "Kedah pados tambahan mobil malih, rama" (Kita harus cari tambahan mobil pinjaman lagi, rama) Rm. Bambang berkata yang dijawab oleh Rm. Hartanta "Sekawan sampun cekap" (Empat sudah cukup). Rm. Bambang kemudian memberikan alasan bahwa selain 9 orang rama, karena Rm. Tri Wahyono tidak disertakan, ada karyawan yang harus ikut. Dan di samping itu harus ada mobil yang menampung 7 buah kursi roda. Rm. Hartanta memahami kondisi ini. Maka Rm. Bambang mengirim WA ke Bu Rini, relawan Domus yang lain, "Suk Kemis isa antar rama2 ke p Rini? Mangkat jam 7. Nek pinjam mobile Tian nggo tambahan isa?" (Apakah besok Kamis bisa ikut mengantar para rama ke Panti Rini? Berangkat jam 07.00 pagi. Apakah bisa pinjam mobil Tian untuk tambahan?). Kemudian Rm. Bambang juga mengirimpesan WA ke Tian, anak Bu Rini, "Tian, Kamis jam 6 pagi Isa pinjam mobilmu? Nggo tambahan ngangkut rama2 Domus vaksinasi ke Panti Rini Kalasan" (Tian, apakah Kamis jam 06.00 pagi bisa pinjam mobilmu? Untuk mengangkut rama-rama Domus vaksinasi ke Panti Rini Kalasan) yang langsung mendapat jawaban dalam WA "bisa Romo, aman". Dan pada Rabu malam, 17 Maret 2021, Mas Tian datang membawa mobil Inovanya dan pulang ganti membawa mobil Ayla dari Domus. Sehingga mobil yang tersedia tetap ada 4 tetapi cukup besar semua.

Itulah sebabnya pada Kamis 18 April 2021 para rama Domus Pacis sudah selesai makan pada jam 06.30, karena makanan sudah tersedia sejak jam 06.00. Bu Rini dan Mas Handoko masuk Domus pada jam 06.45 dan jam 06.55. Kemudian para rama didampingi para karyawan menuju tempat mobil-mobil parkir. Empat mobil siap mengantar. Kursi-kursi roda masuk di mobil Granmax dan Senia yang dikendarai oleh Mas Hari dan Bu Rini. Mobil pinjaman dari Pastoran Pringwulung disopiri oleh Mas Fallah sedang pinjaman dari Mas Tian oleh Mas Handoko. Rm. Hartanta mengatur penempatan 8 orang rama (Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Priyanto, Rm. Jaya, Rm. Suntara, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang) dan para karyawan lain (Mas Siswanto, Mas Krisa, Mas Abas, dan Mas Ardi) serta Bu Riwi yang mendampingi Rm. Yadi. Begitu turun dari mobil di RS Panti Rini, Kalasan, 8 orang rama tua Domus langsung didaftar oleh pertugas Rumah Sakit. Kemudian rama-rama ini antri di tempat khusus yang sudah disediakan oleh Rumah Sakit. Ternyata ada juga rama-rama tua yang tinggal di paroki-paroki yang juga ikut vaksinasi seperti Rm.Kardi, Rm. Bianto, Rm. Noto Budya, Rm. M Supriyanto, Rm. Jarot, Rm. Sumantoro. Menurut Rm. Hartanta masih ada banyak rama tua lain seperti dari Seminari Tinggi Kentungan termasuk Mgr. Blasius dan juga Rm. Kieser SJ dari rumah Yesuit. Tetapi mereka ikut duduk bersama para tua umum calon penerima vaksin. Sesudah lewat skrining kesehatan, para rama Domus satu per satu disuntik vaksin. Sesudah menunggu 30 menit setelah vaksinasi para rama Domus pulang. Besok tanggal 15 April 2021 para rama tua Domus Pacis haruskembali untuk suntik vaksin kedua.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...