"Barangkali kita semua pernah mengalami ditodong untuk berbuat baik" kata Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, memulai homili ketika memimpin Misa Domus pada hari Sabtu Sore 27 Maret 2021. Ini adalah Misa Minggu Palma. Rm. Hartanta mengambil sosok Simon dari Kirene yang dipaksa oleh para serdadu untuk membantu mengangkat salib Tuhan Yesus. Beliau menyampaikan sharing ketika mendapatkan penunjukkan untuk berkarya di kalangan rama-rama tua di rumah tua Domus Pacis. Walau menerima dan mengatapkan "Siap", tetapi hatinya sungguh merasa berat karena harus meninggalkan karya yang memberikan kegembiraan dan kenikmatan. Tetapi ketika penugasan itu dijalani dan kemudian hidup serumah mengurus para rama tua, ternyata Rm. Hartanta memperoleh banyak teman dan pemerhati. Banyak orang memberikan bantuan yang meringannya dalam memenuhi kebutuhan yang menurut logika sungguh melebihi kekuatan yang ada. Sebagai contoh beliau menyampaikan terpenuhinya kebutuhan pempers dan beras.
Di bawah kepemimpinan Rm. Hartanta untuk tahun ini perayaan Pekan Suci sungguh dipersiapkan. Beliau membuat buku-buku panduan dan penjadualan kepemimpinan perayaan liturgi. Beliau menunjuk petugas liturgi terutama lektor untuk Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah. Peserta misa, selain rama dan karyawan penghuni Domus, didaftar dan dilibatkan dalam penugasan. Memang ada pembatasan yang cukup ketat mengingat pandemi Covid-19. Sebenarnya banyak yang menghubungi Rm. Hartanta, termasuk yang datang berlibur dari luar kota, untuk diperkenankan ikut misa di Domus. Tetapi beliau dengan tegas menolak yang tidak terdaftar. Untuk Misa Palma Sabtu sore 27 Maret 2021, orang luar Domus yang ikut berasal dari kelompok San Egidio. Ada 6 orang muda yang datang. Mereka bertugas sebagai lektor dan menyanyikan Mazmur Tanggapan dan Alleluia.
No comments:
Post a Comment