Friday, March 26, 2021

Lamunan Pekan Prapaskah V

Sabtu, 27 Maret 2021

Yohanes 11:45-56

45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria  dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat  Yesus, percaya kepada-Nya.  46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.  47  Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi  memanggil Mahkamah Agama   untuk berkumpul  dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.  48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."  49 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas,  Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,  50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." 51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, 52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan  anak-anak Allah yang tercerai-berai. 53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.   54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi,  Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya.  55 Pada waktu itu hari raya Paskah  orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri  sebelum Paskah itu. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, sikap membiarkan orang ada dalam bahaya kematian dipandang sebagai tidak berkepedulian. Itu adalah sikap tidak berperikemanusiaan.
  • Tampaknya, tindakan merencanakan pembunuhan adalah kekejian yang sulit untuk dimaafkan. Itu adalah sikap kejam tak menghormati kehidupan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun merencanakan penyingkiran bahkan pembunuhan terhadap orang baik adalah kekejian, Tuhan justru dapat menjadikan yang buruk sebagai jalan bagi kebaikan hidup banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa karya penyelamatan Tuhan demi kebaikan umum tak akan terkendala oleh berbagai macam penentangan dan pemblokiran.

Ah, kekuasaan yang dipegang oleh orang-orang keji sungguh mematikan orang-orang yang berkehendak baik.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...