Sunday, September 14, 2025

Tamu di Makan Bersama Rama Domus


Itu adalah hari Sabtu 13 September 2025. Itu adalah waktu makan siang. Ketika Rm. Bambang masuk ruang makan, para rama yang biasa makan bersama sudah pada siap. Memang kehadiran Rm. Bambang segera disusul oleh Rm. Suhartana. "Dia kaum yang memimpin doa" kata Rm. Djoko Setyo kepada suami-istri yang juga sudah duduk akan ikut makan siang bersama. Tamu itu tertawa karena Rm. Djoko memakai istilah Islam kaum untuk pemimpin doa. Sesaat setelah duduk, tetapi belum doa, terjadilah omongan ribut antara Rm. Bambang dan Rm. Suntara. Rm. Bambang membuat akting yang membuat Rm. Suntara jengkel. Melihat itu Rm. Andika, Direktur Domus, berkata kepada tamu bahwa sudah biasa Rm. Bambang berulah menggoda Rm. Suntara. Sudah biasa pula lalu terjadi adu mulut antara Rm. Suntara dan Rm. Bambang. Tetapi semua itu selalu membuat para rama lain tertawa. Keributan antara Rm. Suntara dan Rm. Bambang terhenti, karena Rm. Bambang membuka dengan tanda salib dan terus doa pembuka makan.

Di Domus Pacis biasa pula selama makan terjadi omong-omong. entah bagaimana omongan menyinggung Rm. Ria yang dulu adalah guru Nyanyian Gereja di Seminari Tinggi. Rm. Andika, Rm. Saptaka, Rm. Djoko Setyo, dan Rm. Jarot adalah bekas murid-muridnya. Tetapi Rm. Suntara ketika di Seminari Menengah tidak mengalami pelajaran Nyanyian Gereja. Maklumlah beliau dulu tidak di Seminari Mertoyudan tetapi di seminara percobaan yang bertempat di Realino, Jogja. Ternyata Rm. Andika, Rm. Saptaka, dan Rm. Djoko dalam omong-omong menyebut nama Rm. Suntara. "Sun, kowe digrenengi Rm. Saptaka" (Sun, Rm. Saptaka bicara tentang kamu) Rm. Bambang memberi informasi ke Rm. Suntara. "Omong apa?" tanya Rm. Suntara, yang langsung dijawab oleh Rm. Bambang "Pokoke ngelek-elek kowe" (Yang jelas menjelek-jelekkan kamu). Jawaban Rm. Bambang membuat ledakan tawa di kamar makan. Semua itu memang biasa terjadi di kamar makan. Yang tidak biasa adalah karena pada waktu ada tamu suami-istri adik Rm. Ria. Di Domus Pacis memang ada keluarga ikut makan bersama intern para rama. Itu terjadi kalau ada salah satu rama Domus berulang tahun kelahiran dan yang datang adalah keluarga rama yang berulang tahun. Tetapi pada Sabtu 13 September 2025 itu tidak ada ulang tahun atau even apapun di Domus.

No comments:

Post a Comment

Rm. Yadi

Dulu ketika masih berada di Domus Pacis Puren, Pringwulung, Rm. Yadi menjadi rama paling tua di antara para rama lain penghuni Domus Pacis. ...